Author: muhamad rizky10

Pentingnya Kebudayaan untuk Pondasi Karakter Bangsa

Sebagai tradisi, nilai-nilai luhur, dan kearifan lokal yang dimiliki dan dihidupi bersama secara turun-temurun oleh suatu kelompok masyarakat tertentu dalam suatu bangsa, kebudayaan dapat dimaknai sebagai identitas kolektif atau jati diri suatu bangsa. Kebudayaan memiliki peran dan fungsi yang sentral dan mendasar sebagai landasan utama dalam tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara karena suatu bangsa akan menjadi besar jika nilai-nilai kebudayaan telah mengakar (deep-rooted) dalam sendi kehidupan masyarakat. Indonesia sebagai negara kepulauan adalah negara-bangsa yang memiliki kekayaan dan keragaman budaya nusantara yang merupakan daya tarik tersendiri di mata dunia. Seharusnya hal ini dapat dijadikan modal untuk menaikkan citra bangsa di mata dunia sekaligus nilai-nilai fundamental yang berfungsi merekatkan persatuan. Nilai-nilai luhur Seperti yang kita ketahui, sebagai sebuah negara bangsa (nation-state) Indonesia memiliki nilai-nilai luhur yang khas dan membudaya di masyarakat seperti gotong-royong, saling tolong menolong, ramah, santun, toleran, dan perduli terhadap sesama. Nilai-nilai luhur tersebut pada akhirnya dijadikan rujukan untuk membentuk ideologi negara, yaitu Pancasila yang secara umum dibangun atas nilai-nilai luhur yang telah mengakar dan membudaya di masyarakat jauh sebelum Indonesia menjadi negara kesatuan. Sejak pascareformasi hingga saat ini kebudayaan di Indonesia terus mengalami banyak tantangan yang cukup serius, khususnya generasi muda yang sudah mulai banyak kurang memahami kebudayaan lokal. Banyak di antara mereka yang tidak memiliki ketertarikan khusus akan kebudayaan lokal. Banyak di antara generasi muda yang sudah melupakan bahkan tidak mengetahui dongeng-dongeng lokal dan permainan tradisional. Tidak banyak dari mereka yang mengetahui kejayaan kerajaan nusantara di masa lalu seperti kebesaran Kerajaan Sriwijaya dalam membangun kekuatan maritimnya serta Kerajaan Majapahit yang berhasil mempersatukan nusantara. Krisis karakter Mulai melunturnya wacana kebudayaan nusantara di kalangan masyarakat dikarenakan masuknya pengaruh budaya asing, baik dari Barat maupun Asia. Perkembangan teknologi yang menghapus ruang dan waktu juga memberi pengaruh besar. Ada indikasi krisis karakter dan identitas serta integritas di kalangan generasi muda saat ini. Hal ini bisa dibilang cukup mengkhawatirkan karena apabila nilai-nilai kebudayaan hilang dan tidak teraktualisasi, masyarakat kita khususnya generasi muda akan kehilangan fondasi etik dan landasan fundamental dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang secara potensial akan berujung pada terpecah-belahnya persatuan bangsa, dan maraknya budaya korupsi, narkoba, dan aksi terorisme. Mulai melunturnya wacana kebudayaan nusantara di kalangan masyarakat dikarenakan masuknya pengaruh budaya asing, baik dari Barat maupun Asia. Perkembangan teknologi yang menghapus ruang dan waktu juga memberi pengaruh besar. Ada indikasi krisis karakter dan identitas serta integritas di kalangan generasi muda saat ini. Hal ini bisa dibilang cukup mengkhawatirkan karena apabila nilai-nilai kebudayaan hilang dan tidak teraktualisasi, masyarakat kita khususnya generasi muda akan kehilangan fondasi etik dan landasan fundamental dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang secara potensial akan berujung pada terpecah-belahnya persatuan bangsa, dan maraknya budaya korupsi, narkoba, dan aksi terorisme. Oleh karena itu, wacana kebudayaan, khususnya terkait nilai-nilai luhur harus terus disuarakan untuk menangkal pengaruh eksternal-negatif yang salah satunya dapat dilakukan dengan cara melestarikan, memajukan, dan mengembangkan nilai-nilai kebudayaan nusantara, serta menginternalisasinya di masyarakat khususnya generasi muda. Peran raja dan sultan Terkait dengan pemajuan kebudayaan, peran para raja dan sultan dari seluruh wilayah nusantara dalam menjaga kebudayaan lokal juga harus didukung oleh pemerintah dan masyarakat. Para raja dan sultan serta keraton di seluruh Indonesia, tidak hanya melestarikan dan menjaga warisan atau peninggalan bersejarah tetapi juga aktif dalam membangun karakter bangsa dengan menyebarkan nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh nenek moyang di wilayahnya masing-masing. Selain menjaga aset-aset kultural seperti naskah kuno, benda pusaka, bangunan bersejarah, dan karya seni lainnya, para raja dan sultan ini diharapkan untuk bisa menerapkan nilai-nilai kearifan lokal yang disesuaikan dengan konteks masa kini, yang artinya keraton harus mampu menata diri dan menyesuaikan perkembangan zaman tetapi tetap memegang kemudi nilai-nilai tradisi dan budaya Merujuk pada hal ini, kita dapat mencontoh negara Korea Selatan dan Jepang, yang meskipun telah menjadi negara modern dan secara perekonomian maju, negara-negara ini tetap mampu mempertahankan kebudayaan sebagai identitas mereka tanpa khawatir terdominasi dengan budaya asing. Oleh karena itu, dalam konteks kontemporer saat ini inovasi terhadap pemajuan budaya perlu dilakukan untuk menegaskan identitas bangsa di mata dunia sebagai negara bangsa yang memiliki keragaman dan kekayaan budaya. Selain itu, membangun karakter bangsa dapat dilakukan dengan cara mengkolaborasikan nilai-nilai luhur yang telah menjadi ciri khas kepribadian bangsa, seperti ramah dan santun, suka bergotong royong, penyayang, toleran, dan peduli terhadap sesama, dan suka menolong dengan karakter masyarakat modern yang memiliki sifat kerja keras, tekun, kreatif dan inovatif. Yang harus dilakukan Singkatnya, ada tiga hal yang harus dilakukan oleh negeri ini untuk memajukan budaya dan membangun karakter bangsa. Yang pertama adalah dari segi modal, selain memiliki keanekaragaman budaya, Indonesia mewarisi banyak nilai luhur nenek moyang yang dapat dijadikan rujukan untuk membentuk karakter bangsa yang berbudaya. Kedua adalah kolaborasi, menjadikan kebudayaan sebagai pondasi karakter bangsa tidak bisa dilakukan oleh satu pihak saja melainkan kerja sama berbagai kalangan. Pemerintah, akademisi, lembaga pendidikan dan penelitian, serta tokoh budaya termasuk di dalamnya para raja dan sultan saling bekerja sama dalam melestarikan dan memajukan kebudayaan nusantara serta menginternalisasi nilai-nilai luhur bangsa di masyarakat, khususnya generasi muda.

Bola Ganjil: Jejak Pemimpin Dunia di Lapangan Hijau

Jakarta – Orang tua selalu berharap yang terbaik untuk anaknya. Berbagai cara pun mereka lakukan demi mewujudkan itu Langkah pertama langsung terjadi begitu sang anak lahir, yakni dengan memberi identitas. Seluruh orang tua memberi nama anak yang memiliki arti baik dan positif. Beberapa orang tua bahkan mengadopsi para tokoh agar buah hati juga memberi pengaruh besar untuk dunia. Termasuk para pecinta sepak bola. Meski, tidak semuanya berjalan sesuai maksud. Bola Ganjil sudah menceritakan momen di Copa Sao Paulo edisi 2012. Peserta ajang itu bertabur pemain muda yang mirip dengan identitas bintang masa lalu. Ada 15 remaja bernama Romario. Sosok yang dirujuk jelas Romario de Souza Faria, striker legendaris Brasil yang mencatat prestasi di Eropa bersama PSV Eindhoven dan Barcelona. Romario bukan satu-satunya inspirasi orang tua peserta Copa Sao Paulo 2012. Buktinya, ada peserta bernama Rudigullithi da Silva Henrique, Lynneeker Nakamuta Paes de Albuquerque, Raikard dos Santos Soares, hingga Roberto Baggio Araujo Bastos. Dari identitas tersebut jelas siapa rujukan bintang masa lalu. Mulai Ruud Gullit, Gary Lineker, Frank Rijkaard, dan Roberto Baggio. Sayang, niat orang tua pemain-pemain ini tidak memenuhi harapan. Sang anak tidak ada yang mencapai level seperti inspirasi. Kini berada di usia emas, Rudigullithi, Lynneeker, Raikard, serta Roberto Bastos seluruhnya gagal mencapai level tertinggi. Begitu pula ke-15 Romario yang tampil di Copa Sao Paulo 2012. Salah satunya adalah Romario de Souza Faria Filho. Ya, dia adalah putra Romario senior yang kemudian dikenal sebagai Romarinho. Meski sempat membela Vasco da Gama, Romarinho tidak memiliki karier seperti sang ayah dan kini membela klub Serie D Brasil, Joinville. Nama Bagus Cristiano Ronaldo Orang tua jelas tidak hanya mengambil identitas pemain sepak bola untuk anak mereka. Tokoh bidang lain juga jadi favorit, terutama mereka yang berkecimpung di politik. Namun, sang buah hati tidak terjun ke sana dan berpaling ke lapangan hijau. Contoh paling tenar adalah Cristiano Ronaldo. Megabintang asal Portugal itu dinamakan dari mantan presiden Amerika Serikat Ronald Reagan. “Kedua orang tua saya menyukai nama itu dan menilainya kuat. Ayah saya mengidolainya,” kata Ronaldo dilansir GQ. Di Kosta Rika, hadir Yeltsin Tejeda yang mengadopsi eks presiden Rusia Boris Yeltsin. Rusia yang menjadi reinkarnasi Uni Soviet memang memiliki banyak tokoh populer. Lenin Steenkamp, Lenin Porozo, Stalin Rivas, dan Stalin Motta adalah pemain yang dinamakan berdasar pemimpin kawasan tersebut. Eks pemain Timnas Brasil U-20 Marx Lenin bahkan mengadopsi dua figur penting dalam sejarah Karl Marx dan Vladimir Ilyich Ulyanov. Pemain Lain Nama-nama pemimpin lain juga hadir di sepak bola. Mantan perdana menteri Inggris Tony Blair jadi alasan kehadiran gelandang Kosovo Bler Thaci. Sementara pemain akademi Lazio dinamakan dari buyutnya, Romano Benito Floriano Mussolini. Jefferson Farfan (Peru), Chris Roosevelt Jones (Liberia), pemain futsal Franklin Roosevelt Bueres (Brasil), Kenedy Nascimento (Brasil), John Kennedy (Brasil), Oscar Washington Tabarez (Uruguay), Jefferson Galvao (Brasil), Wilson Piazza (Brasil), serta sejumlah pemain beridentitas Lincoln dan Nixon mengambil ide dari eks presiden Negeri Paman Sam. Bisa dilihat banyak orang tua di Brasil mengambil ide dari para pemimpin untuk menamakan anak mereka. Selain yang sudah disebut, ada pula Mahatma Gandhi Pires. Tidak perlu dijelaskan lagi siapa inspirasi pemilihan nama tersebut.

Manchester United Dibantai Brighton, Cristiano Ronaldo Kehilangan Rp 1,7 Miliar

Manchester – Cristiano Ronaldo mengalami masa yang sulit setelah memutuskan kembali ke Manchester United dari Juventus pada musim panas 2021. Ada eksepektasi tinggi dengan bergabungnya bintang asal Portugal itu. Meski Ronaldo telah mencetak 18 gol dalam 30 pertandingan di Liga Inggris, MU mengalami musim terburuk dalam 144 tahun sejarah mereka. Bahkan, mencapai titik terendah setelah kalah 0-4 dari Brighton and Hove Albion pada Sabtu (7/5/2022) lalu. Padahal, Brighton tak pernah memenangkan pertandingan kandang sejak 26 Desember 2021. Hasil tersebut membuat Setan Merah gagal bermain di Liga Champions musim depan. Setan Merah hanya bisa lolos ke Liga Europa atau Europa Conference League. Ketika klub memenuhi syarat ke Liga Champions, uang partisipasi dikembalikan ke pemain. Namun, mengingat juara Liga Inggris 20 kali itu tidak bermain di kompetisi klub elit Eropa, maka pengurangan gaji bakal segera dilakukan. Menurut Express, pengurangan gaji dapat mencapai sekitar 25%. Ronaldo saat ini berpenghasilan tertinggi di Old Trafford, yakni 385.000 pound per minggu. Dengan pemotongan gaji, berarti pemenang Ballon d’Or lima kali tersebut akan mendapat 288.000 pound per minggu. Ini menjadi kontrak terendah sejak Ronaldo bergabung dengan Real Madrid pada 2009 silam karena dia akan kehilangan 95.000 pound atau sekitar Rp 1,7 miliar. Cristiano Ronaldo terlihat tertawa terbahak-bahak saat Manchester United kalah 0-4 dari Brighton and Hove Albion setelah gol ketiga masuk. Bintang Portugal itu menjadi sosok yang frustasi saat Setan Merah sekali lagi mempermalukan diri mereka sendiri musim ini. Meski demikian, Ronaldo tampaknya ingin membantu MU bangkit kembali musim depan. Menurut seorang sumber kepada Mirror, pesepak bola berusia 37 tahun itu akan tetap di Old Trafford jika manajer permanen baru Erik ten Hag menginginkannya bertahan. “Ronaldo memberi tahu para pemain bahwa dia tak akan pergi ke mana pun kecuali klub mengatakan mereka tidak menginginkannya,” kata sumber itu. “Tidak ada yang lebih kecewa darinya tentang bagaimana musim berjalan. Tetapi, dia tidak ingin pergi dengan rendah hati dan ingin membantu membawa klub kembali ke Liga Champions dan mencoba dan memenangkan trofi tahun depan.” Ronaldo telah membuktikan berkali-kali musim ini bahwa dia masih bisa memberi dampak besar meski timnya sedang mengalami kesulitan. Jika Cristiano Ronaldo benar-benar bertahan di Manchester United musim 2022/2022, berarti kehilangan Liga Champions. Ini akan menjadi pertama kalinya bintang asal Portugal itu absen di kompetisi elit Eropa dalam 20 tahun. Padahal, Ronaldo adalah pemain terbaik dan paling konsisten di Liga Champions. Dia tercatat sebagai pencetak gol terbanyak di kompetisi itu. Total, Ronaldo sudah mencetak 139 gol, temasuk 21 gol bersama Setan Merah. Tidak hanya itu, dia juga sudah lima kali memenangkan trofi Si Kuping Besar. Ronaldo pertama kali memenangkan trofi Liga Champions dengan MU pada 2008. Kemudian trofi kedua diraih bersama Real Madrid pada 2014. Setelah itu, Ronaldo kembali mengangkat trofi tersebut tiga kali secara beruntun pada 2016, 2017, serta 2018. Ketiganya dicapai juga bersama Real Madrid.