Author: Herdin Muhtarom

Mahasiswa UHAMKA Mengadakan Pelatihan Kemandirian Ekonomi dan Pemberian Bantuan Modal Usaha Warung Kopi

Di era pandemi Covid-19 banyak masyarakat terdampak dari adanya pandemi Covid-19 terutama dalam bidang ekonomi. Masyarakat mengalami dampak yang serius terutama dalam hal perekonomian, salah satu dampaknya banyak masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan karena adanya beberapa faktor yang menjadi penyebabnya. Problematika yang terjadi karena adanya pandemi Covid-19 tidak mengurangi nilai-nilai kemanusian untuk saling membantu masyarakat yang terdampak terutama dengan memanfaatkan teknologi sebagai media dalam memberikan bantuan atau pertolongan terhadap masyarakat yang terkena dampak. Problematika yang ditimbulkana karena adanya Pandemi Covid-19 ini menjadi salah satu langkah untuk membentuk sikap saling peduli terhadap masyarakat lain sesuai dengan Surat Al-Maidah ayat 2 yang menjelaskan mengenai saling tolong-menolong dalam kebaikan dan ketakwaan. Oleh karena itu, kami dari mahasiwa UHAMKA melakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat terutama untuk membantu masyarakat yang terkena dampak dari pandemi Covid-19. Salah satu kegiatan yang kami lakukan yaitu dengan membuat kegiatan pelatihan kemandirian ekonomi dan pemeberian bantuan modal usaha warung kopi (Bapak Marzuki) di Kabupaten Pandeglang, Banten. Kegiatan ini tentunya kami mematuhi protocol kesehatan yang sangat ketat dan kami juga sudah melakukan vaksinisasi untuk mengurangi dampak dari penyebaran virus covid-19. “Kegiatan Pengabdian kepada masyarakat untuk membantu masyarakat dhufaa yang sedang terkena dampak Pandemi Covid-19 yaitu untuk menumbuhkan nilai-nilai humanis di tengah-tengah wabah pandemi, sehingga masyarakat tidak melupakan sudara-saudaranya yang sedang kesulitan” Ujar Herdin Muhtarom Kegiatan ini kami lakukan di wilayah Pandeglang, Banten. Kami menemui bapak Marzuki yang sangat terdampak di era pandemi, karena beliau tinggal seorang diri untuk menghidupi kehidupannya dan beliau hanya mengandalkan mengumpulkan barang bekas sebagai sumber mata pencahariannya. “Kami membantu Abah Marzuki melalui open donasi melalui media sosial, sehingga kami memanfaatkan teknologi sebagai sarana media postif terutama di era digitalisasi” Ujar Rina. Rencana kami dalam membantu Abah Marzuki, kami akan mendistribusikan hasil donasi dari para donator pada Hari Sabtu, Tanggal 01 Januari 2022 di kediaman Bapak Marzuki di Pandeglang, Banten. Kami akan memberikan sembako dan modal usaha warung kopi ke Bapak Marzuki untuk di kelola dengan baik dan dapat di manfaatkan sebagai sumber mata pencaharian untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. “Kami, memanfaatkan teknologi sebagai sarana dakwah untuk memberikan bantuan terhadap abah Marzuki di era pandemic Covid-19” Ujar Mayda. Setelah kami melakukan distribusi donasi, selama melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat, banyak masyarakat yang peduli terhadap Abah Marzuki dari berbagai kalangan masyarkat memberikan donasi baik secara langsung maupun menggunakan transfer melalui bank dan dana. Di era pandemic covid-19 walaupun kita sedang terkendala musibah yang cukup berat, namun kita juga tentunya memiliki kewajiban untuk saling tolong menolong masyarakat yang terkena dampak di era pandemic Covid-19.

Mahasiswa UHAMKA Adakan Kegiatan Pengenalan Lingkungan Persekolahan 1 di SMA 13 Pandeglang

Mahasiswa UHAMKA yang terdiri dari Program Studi Pendidikan Sejarah, Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Bimbingan Konseling mengadakan kegiatan Pengenalan Lingkungan Persekolahan 1 (PLP 1) di SMAN 13 Pandeglang. Kegiatan PLP 1 ini di laksanakan selama masa pandemik dengan mematuhi protokol kesehatan yang sangat ketat untuk mencegah penyebaran virus Covid-19. SMAN 13 Pandeglang menjadi sasaran dalam kegiatan ini dikarenakan lokasi yang sangat dekat dengan mahasiswa Pandeglang dan ada Alumni dari UHAMKA yang sudah mengajar di sekolah tersebut, hal tersebut menunjukan keunggulan kampus UHAMKA dalam menciptakan Alumni yang unggul. Kegiatan PLP 1 merupakan tahapan yang dilakukan oleh mahasiswa semester 5 untuk memahami terkait proses pengamatan atau observasi dan pemagangan yang dilakukan untuk mempelajari aspek pembelajaran dan pengelolaan pendidikan di satuan pendidikan. Pada saat wawancara dengan kepala  SMAN 13 Pandeglang, Muhammad Nasir menjelaskan bahwa adanya beberapa problem yang terjadi selama pembelajaran Daring yang dilakukan di SMAN 13 Pandeglang terutama terkait jaringan. “Selama masa pandemi, segala kegiatan sekolah yang kami lakukan secara daring, namun banyak sekali kendala yang kami hadapi terutama permasalahan terkait jaringan,” ucap Muhammad Nasir. Tidak hanya itu, permasalahan yang terjadi juga terdapat pada guru yang mengajar di SMAN 13 Pandeglang, para pengajar sangat merindukan peserta didik untuk melakukan kegiatan belajar secara tatap muka. Selama masa pandemi berlangsung, terutama dalam melakukan pembelajaran adanya beberapa hal yang sangat berbeda dikarenakan tidak adanya interaksi tatap muka secara langsung. “Sehingga kami sangat merindukan peserta didik untuk bisa segera melakukan kegiatan belajar secara tatap muka,” ucap Lia. Problematika yang terjadi selama masa pandemi Covid-19 terutama dalam kegiatan belajar mengajar di SMAN 13 Pandeglang salah satunya adanya kendala terhadap jaringan, sehingga kegiatan pembelajaran kurang efektif dilakukan secara maksimal. Namun setelah adanya pemberlakuan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka, SMAN 13 Pandeglang tetap melakukan protokal kesehatan yang sangat ketat dengan cara membagi waktu kegiatan belajar. Dengan adanya kegiatan Pengenalan Lingkungan Persekolahan 1 (PLP 1) ini kita mengetahui terkait problemtika yang dihadapi oleh sekolah, peserta didik, dan guru dan cara untuk mengatasi permasalahan tersebut. Sesuai dengan tujuan dalam kegiatan Pengenalan Lingkungan Persekolahan 1 (PLP 1) yaitu untuk membangun landasan jati diri pendidik sesuai dengan panduan program PLP Kemendikbud. (***)