Beranda Komunitas Bangun Kemandirian Ekonomi Melalui Koperasi Syariah

Bangun Kemandirian Ekonomi Melalui Koperasi Syariah

Pengurus Koperasi Syariah Harapan Mandiri. (Ist)

 

SERANG – Ekonomi kerap kali menjadi motif permasalahan dalam banyak hal. Masalah ekonomi bisa menjadi salah satu penyebab dari terjadinya banyak kasus, meskipun memang itu bukanlah alasan satu-satunya.

Indah Prihanande, Direktur Utama LAZ Harapan Dhuafa mengatakan bahwa permasalahan ekonomi seperti ini harus ditangani dan segara diatasi. Akan berdampak negatif bila dibiarkan begitu saja,  muncul permasalahan seperti kasus kriminal, putus sekolah, terjerat utang dan masalah rumah tangga.

“Salah satu upaya yang kemudian dilakukan untuk bisa berkontribusi dalam menangani permasalahan di bidang ekonomi ini, yaitu dengan melakukan program pemberdayaan pengelolaan keuangan yang mandiri untuk masyarakat, khususnya bagi kaum perempuan. LAZ Harapan Dhuafa telah membentuk Koperasi berbasis Syariah dengan nama Koperasi Harapan Mandiri,” ujarnya, Senin (20/7/2020).

Saat ini jumlah warga dampingan yang ikut serta dalam program koperasi berbasis syariah kurang lebih mencapai 95 anggota. Mereka diedukasi dan dampingan dalam pengelolaan keuangan rumah tangga serta memfasilitasi untuk membentuk koperasi syariah, yang kini terbagi ke dalam 19 kelompok dan 6 himpunan. Program ini dijalankan sejak Februari tahun 2020.

Para anggota diberikan edukasi cara mengelola keuangan dan simpan pinjam yang efisien serta dibangun secara bergotong royong berdasarkan prinsip syariah dalam bentuk koperasi syariah, sehingga di dalam koperasi ini tidak ada bunga ataupun hal yang bisa menyebabkan riba. Pengelolaan koperasi berdasar prinsip muamalah atau keuangan Islam, berdasarkan kebutuhan tanpa membebani dan memberatkan para anggota. Kini secara perlahan mulai terbangun kemandirian, literasi ekonomi serta peningkatan kesejahteraan, terbangun kesadaran para warga terhadap betapa bahayanya riba, sehingga tak mau lagi terlibat utang dengan rentenir, bank keliling atau lintah darat.

Ahmad Hidayatullah selaku fasilitator yang bertugas dalam pendampingan dan edukasi program KKM, menjelaskan bahwa bukan hal yang mudah untuk bisa mengajak warga dalam program ini

“Bukan hal yang mudah untuk menjalankan progam ini, karena koperasi ini murni berdasarkan prinsip syariah, tak ada bunga ataupun riba. Hanya bagi hasil sesuai akad syariah yang disepakati. Selain itu, banyak tantangan dan rintangan dihadapi, karena kita murni syariah. Tidak seperti bank atau yang lain, yang bisa kasih pinjaman atau modal yang besar sekaligus, kita bertahap dan dalam batas nominal tertentu. Tapi kita tetap yakin dan berusaha, semoga melalui pengelolaan keuangan syariah berbasis koperasi ini, bisa lebih berkah dan membantu masyarakat, minimal tidak terjerat hutang pada rentenir dan bisa membangun kemandirian ekonomi”

Siti Hidayah, salah seorang anggota koperasi syariah menceritakan bahwa dirinya sangat terbantu dan dimudahkan dengan adanya program ini, karena bisa meminjam modal untuk membuka usaha tanpa takut khawatir memikirkan bunga yang membengkak seperti pada pinjaman di bank konvensional atau rentenir. (ink/red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini