Beranda Pemerintahan Pemkot Serang Tanggung Warga Penderita Kanker di Cilowong

Pemkot Serang Tanggung Warga Penderita Kanker di Cilowong

Walikota Serang, Syafrudin dan jajaran saat menjenguk Rahmat Adrian, pemuda Taktakan yang menderita penyakit kanker tulang dan harus diamputasi kakinya

SERANG – Pemkot Serang akan menanggung penuh biaya transportasi bagi Rahmat Adrian, pemuda Taktakan yang menderita penyakit kanker tulang dan harus diamputasi kakinya.

Hal ini disampaikan langsung oleh Walikota Serang, Syafrudin saat menjenguk Rahmat di kediamannya yang beralamat di Kampung Cilowong Cigengge, RT 16 RW 07, Kelurahan Cibendung, Kecamatan Taktakan, Senin (6/1/2019).

“Gimana kondisinya sekarang? Apa yang dirasakan?” tanya Syafrudin kepada Rahmat Adrian.
Adrian pun menjawab bahwa saat ini ia merasakan sesak nafas, karena menurut dokter kanker tersebut sudah menjalar ke paru-parunya.

Kepada Rahmat, Syafrudin bertanya saat ini apa yang paling diinginkan olehnya. Apakah kaki palsu, atau hal lain yang diinginkan.

“Saya ingin sembuh pak,” jawab Rahmat yang disambut seruan amiin dari Syafrudin dan mereka yang hadir menjenguk.

Syafrudin juga bertanya kepada ibunda Rahmat, Kholidah, mengenai kesusahan apa yang dihadapi selama melakukan proses pengobatan dari anaknya itu. Kholidah menjawab bahwa transportasi yang membutuhkan biaya besar dan memakan waktu.

“Yaudah, kalau gitu mulai sekarang kasih tau jadwal kemoterapi kepada pak Camat dan Puskesmas di sini. Biar nanti setiap mau berangkat kemoterapi, Rahmat akan diantarkan menggunakan mobil operasional. Gratis, biaya ditanggung Pemkot,” ujarnya.

Hal tersebut pun membuat keluarga Rahmat bahagia. Tak sedikit Kholidah mengucapkan rasa syukur dan terimakasih kepada Syafrudin atas bantuan yang diberikan kepada keluarganya.

Selain itu, Walikota Serang juga memberikan bantuan kepada keluarga Rahmat berupa uang tunai. Begitu pula dengan Kepala Dinkes Kota Serang dan Camat Taktakan, yang juga memberikan bantuan uang tunai.

Diwawancara seusai menjenguk, Syafrudin menyampaikan belasungkawa atas musibah yang dialami oleh pihak keluarga. Ia juga menekankan kepada pihak keluarga, agar tidak perlu mempermasalahkan terkait transportasi.

“Saya katakan tadi, biarkan pengobatan berlangsung seperti biasa. Persoalan transportasi yang biasanya menggunakan angkutan umum, nanti akan disediakan dari Pemkot. Akan diantarkan menggunakan ambulans,” ujarnya.

Menurut Syafrudin, selama Rahmat masih belum sembuh total, maka selama itu pula Pemkot Serang akan tetap melakukan antar jemput Rahmat. Itu semua akan ditanggung oleh Pemkot Serang melalui Dinkes.

“Kalau umpanya Rahmat itu melakukan pengobatan dalam sebulan sebanyak empat kali, maka Pemkot Serang akan terus melakukan antar jemput kepada Rahmat dan keluarganya, sampai Rahmat dapat kembali sembuh,” ucapnya.

Mengenai kaki palsu, ia mengatakan bahwa Pemkot Serang akan menyediakan dan memberikan kepada Rahmat melalui Dinsos Kota Serang.

“Nanti kaki palsu akan kami buatkan, kami akan pesan sesuai dengan ukuran Rahmat. Karena kan ini harus diukur dulu. Yang penting saat ini adalah bagaimana Rahmat bisa sembuh terlebih dahulu,” jelasnya.

Sementara Kholidah mengatakan, dirinya berterimakasih atas bantuan yang diberikan oleh Pemkot Serang kepada keluarganya. Menurutnya, dengan bantuan tersebut, keluarganya dapat mengurangi biaya yang selama ini memang menjadi penghambat.

“Alhamdulillah kalau pengobatan ada BPJS. Tapi kalau biaya transportasi itu bisa sampai Rp500 ribu sekali jalan. Itu sudah termasuk makan juga. Selama ini biaya ditanggung sendiri,” ucapnya.

(Dhe/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini