Beranda Komunitas Nalar Sebut Irna-Tanto Gagal Bangun Kabupaten Pandeglang

Nalar Sebut Irna-Tanto Gagal Bangun Kabupaten Pandeglang

Irna Narulita dan Tanto W Arban memberi keterangan pers kepada wartawan. (Memed/bantennews.co.id)

PANDEGLANG – Perkumpulan Nalar Kabupaten Pandeglang menilai kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang, Irna Narulita dan Tanto Warsono Arban gagal.

Nalar melihat selama 2 periode pasangan ini memimpin Pandeglang tidak ada perubahan yang signifikan.

Juru Bicara (Jubir) Nalar Kabupaten Pandeglang, Fikry mengatakan, di Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Pandeglang ke-150 yang jatuh pada 1 Apri 2024 ini kondisi Kabupaten Pandeglang masih tidak jauh berbeda dengan masa sebelumnya.

Selain Irna-Tanto, peran DPRD Kabupaten Pandeglang selama 5 tahun mewakili rakyat juga tidak jauh berbeda dengan eksekutif. Sebab, selama 5 tahun pembangunan terutama di bidang infrastruktur masih jauh dari harapan.

“Sudah hampir habis masa jabatan yang saat ini menjabat justru Pandeglang masih berada pada titik kritis dalam hal pembangunan,” tegasnya, Senin (1/4/2024).

Menurut Nalar, penilaian terhadap pembangunan di Pandeglang bukan hanya didasari opini semata. Warga menyaksikan Kabupaten Pandeglang masih menyandang predikat salah satu daerah tertinggal, khususnya dalam pelayanan pendidikan dan kesehatan. Terlebih lagi mengenai infrastruktur.

Anehnya, lanjut Fikry, predikat itu dimanfaatkan oleh para pemimpin untuk mengemis bantuan dari pemerintah pusat.  “Mulai dari infrastruktur jalan, pelayanan kesehatan, SDM dan ekonomi masyarakat. Artinya, memasuki usia ke-150 mestinya sudah matang tetapi kenyataannya jika melihat kondisi Pandeglang saat ini, kemajuan pembangunan daerah cukup lamban,” pungkasnya.

Selain itu, program pembangunan yang direncanakan oleh Pemkab Pandeglang dianggap tidak tepat sasaran dan hanya menghambur-hamburkan anggaran semata.

“Jika kita mengupas dengan program Pemkab Pandeglang sekiranya tidak tepat sasaran diantaranya renovasi Alun-alun dengan menyiapkan anggaran mencapai Rp3,7 miliar. Dilihat dari situs sirup LKPP, proyek tersebut dinamai ‘Rehabilitasi Alun-alun Pandeglang’ dengan jenis pengadaan pekerjaan konstruksi,” tukasnya.

(Med/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News