Beranda Opini Wirausaha Ikan Cupang Bisnis yang Menjanjikan Saat Pandemi

Wirausaha Ikan Cupang Bisnis yang Menjanjikan Saat Pandemi

Ilustrasi - foto istimewa

Oleh : Fiqri Hendrawan, Mahasiswa Universitas Pamulan

Berwirausaha merupakan jalan keluar terbaik menurut sebagian orang dimana para pekerja kantoran yang biasanya mendapatkan gaji yang lumayan mencukupi untuk kebutuhan biaya hidup sehari-hari kini dengan adanya pandemi Covid-19, para pekerja tersebut harus merelakan sebagian gajinya yang di potong karena harus menjalankan kebijakan dari pemerintah yaitu Pembatasan Sosial Berskala Besar(PSBB) dan anjuran untuk melakukan Social Distancing, yang mengharuskan adanya pengurangan jam kerja dimana hal tersebut juga memberi pengaruh besar terhadap penghasilan(Gaji) para pekerja dibidang perkantoran tersebut dan tak sedikit pula yang harus mendapat kebijakan Pemutusan Hubungan Kerja(PHK).

Oleh karena itu, tak sedikit pula orang-orang yang memilih untuk berwirausaha. Salah satunya adalah usaha ikan hias cupang. Ikan Cupang (Betta sp.) adalah ikan air tawar yang habitat asalnya adalah beberapa negara di Asia Tenggara, antara lain Indonesia, Thailand, Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, dan Vietnam. Ikan ini mempunyai bentuk dan karakter yang unik dan cenderung agresif dalam mempertahankan wilayahnya.

Di kalangan penggemar, ikan cupang umumnya terbagi atas tiga golongan, yaitu cupang hias, cupang aduan, dan cupang liar. Di Indonesia terdapat cupang asli, salah satunya adalah Betta channoides yang ditemukan di Pampang, Kalimantan Timur. Ikan cupang adalah salah satu ikan yang kuat bertahan hidup dalam waktu lama sehingga apabila ikan tersebut ditempatkan di wadah dengan volume air sedikit dan tanpa adanya alat sirkulasi udara (aerator), ikan ini masih dapat bertahan hidup. (https://id.wikipedia.org/wiki/Cupang_ikan)

Jika dulu kita menganggap ikan cupang sebagai ikan adu, namun sekarang berbeda. Karena adanya perkawinan silang dari jenis cupang berbeda dan menyebabkan terjadinya mutasi genetik yang mengakibatkan timbulnya corak-corak baru pada ikan cupang yang mengakibatkan terciptanya corak-corak yang indah pada ikan cupang dan tercipta pula jenis-jenis ikan cupang yang baru. Itulah yang mengakibatkan banyaknya minat yang berlebih dari para penggemar ikan hias maupun kalangan awam. Harganyapun tak main-main, mulai dari 50 ribuan hingga yang termahal sampai 20 juta rupiah tergantung dari jenis ikan dan kelangkaan coraknya.

Tak sedikit juga para pelaku usaha makanan yang beralih ke wirausaha ikan cupang hias atau bahkan menjadikan usaha ikan cupang sebagai sampingan. Yang tadinya hanya sekedar hobi namun bisa menjadi penghasilan juga.

Cara penjualannya-pun bermacam-macam dan mudah dilakukan, misalnya dengan cara mempromosikan ikan cupang melalui berbagai sosial media atau memajang ikan cupang di depan rumah dan bahkan ada juga yang melakukan lelang ikan hias cupang melalui sosial media dengan cara live streaming. Dan cara pembayaran bisa melalui transfer atau bisa juga dengan melakukan Cash on delivery (COD).

Cara merawat ikan cupang-pun mudah yaitu hanya dengan menempatkan ikan cupang di akuarium yang berkuruan kecil saja, lalu jenis airnya menggunakan air tawar bisa dari sumur atau sumber lain yang tidak mengandung zat kimia tentunya dan jangan lupa untuk menguras dan mengganti air akurium 2-3 hari sekali dan diberi daun Ketapang guna untuk menjaga kualitas air dan tentunya kelangsungan hidup ikan cupang. Dan jangan lupa untuk memberi makanan yang bergizi seperti jentik nyamuk, kutu air atau cacing sutra.

Anda bisa memulainya secara individu atau juga anda bisa berpartner dengan teman anda yang mungkin memiliki hobi di ikan hias atau ikan cupang agar mungkin bisa lebih efektif dalam mengelola bisnis ikan cupang. Misalnya anda yang melakukan penjualan dan teman anda yang melakukan perawatan dan pemeliharaan. Tergantung kesepakatan bersama.

(***)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini