Beranda Pemerintahan WH Sebut Penanganan Covid-19 di Banten Makin Baik

WH Sebut Penanganan Covid-19 di Banten Makin Baik

Gubernur Banten, Wahidin Halim - foto istimewa

SERANG – Gubernur Banten, Wahidin Halim (WH) menyatakan bahwa penanganan Covid-19 di Banten semakin baik. Penularan semakin terbatas. Yang positif semakin berkurang. Tingkat kesembuhan juga tinggi.

“Oleh karena itu kita keluar dari 10 besar. Tapi kepada Gugus Tugas Covid-19 saya minta untuk konsisten terus. Gugus Tugas Covid-19 diaktifkan terus. Jangan berhenti. Jangan istirahat. PSBB tetap dilanjutkan,” katanya, belum lama ini.

Karena, lanjut WH, pelonggaran identik dengan pelanggaran. Dirinya juga ungkapkan rasa syukurnya dengan banyaknya OPD (Organisasi Perangkat Daerah) di lingkungan Pemprov Banten yang sudah menggelar rapid test untuk aparatur di lingkungan kerjanya. Menurutnya, hal itu berdampak kepada para aparatur untuk disiplin dalam menjaga kesehatan pribadi, orang lain, dan lingkungan kerjanya.

“Persamaan persepsi dan keseragaman dalam menghadapi wabah Covid-19 penting,” tegasnya.

Menghadapi wabah Covid-19, WH mengajak para pimpinan dan aparatur di lingkungan Pemprov Banten memiliki sense of crisis. Memiliki tanggung jawab moral. Termasuk risiko dari wabah Covid-19 berupa pemangkasan tunjangan kinerja (tukin) yang mencapai 50%.

“Ayo kita sama-sama. Sebagai kawan dan sebagai sahabat, di saat krisis inilah kita diuji. Satu per satu persoalan di Banten bisa kita selesaikan,” ungkapnya.

Terhadap pemulihan ekonomi akibat terdampak wabah Covid-19, Gubernur WH instruksikan kepada OPD terkait untk melakukan analisa dan evaluasi harian, mingguan, hingga bulanan sebagai dasar untuk langkah antisipasi dan perencanaan ke depan. Berdasarkan proyeksi Kementerian Keuangan, akibat Covid-19 perekonomian dunia bakal mengalami konstraksi. Proyeksi pertumbuhan ekenomi dunia dalam kondisi -5% (minus lima). Sementara, perekonomian Indonesia berpotensi hingga minus satu (-1%). Dan yang
masih perlu dibanggakan jika perekonomian Provinsi Banten diproyeksikan masih mampu mengalami pertumbuhan positif.

“Dua sisi yang sulit untuk pemulihan ekonomi. Antara pelonggaran dan pelanggaran. Pemulihan ekonomi berisiko pelanggaran dan peningkatan kasus Covid-19, sisi lain penanganan Covid19 tetap harus dijalankan” ungkapnya.

(Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini