Beranda Kesehatan Waspada! Kasus DBD di Kota Serang Meningkat 2 Kali Lipat

Waspada! Kasus DBD di Kota Serang Meningkat 2 Kali Lipat

Ilustrasi - foto istimewa merdeka.com

SERANG – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Serang hingga November 2019 tercatat meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Tercatat, hingga bulan ini sudah ada 170 warga yang terjangkit DBD. Sedangkan pada tahun sebelumnya, hanya 63 yang terjangkit.

Kepala Dinkes Kota Serang, M. Ikbal mengimbau masyarakat untuk melakukan 3M, yaitu Menguras, Menutup, dan Membuang. Hal ini sebagai upaya meminimalisir perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti, sebagai nyamuk yang menularkan penyakit DBD.

“Ini akan segera memasuki musim penghujan, yang paling ekstrim itu adanya penyakit DBD, bahkan sampai saat ini jumlahnya terus meningkat,” ujarnya, Senin (18/11/2019).

Ia menjelaskan, peningkatan kasus DBD juga terjadi di seluruh Indonesia. Hal itu karena adanya siklus lima tahunan, dan juga karena banyaknya genangan air sebagai tempat perkembangbiakan nyamuk.

“Berdasarkan analisis, itu terjadi karena siklus lima tahunan. Padahal kita ada musim kemarau, tapi nyamuk tetap ada, dan ini memang terjadi di semua daerah,” ucapnya.

Maka dari itu, pihaknya melakukan beberapa upaya seperti menghadirkan juru pemantau jentik (Jumantik) atau relawan di setiap rumah.

“Saat ini kami fokus agar setiap rumah punya jumantik. Tugasnya memantau jentik, atau genangan air agar tidak ada, kalaupun ada pastikan itu tidak ada jentik,” ucapnya.

Selain itu, penerapan 3M juga menjadi salah satu solusi yang paling tepat untuk mengusir nyamuk atau jentik-jentiknya.

“Ini yang paling efektif dan efektif, itu terbukti di semua daerah, termasuk juga Kota Serang,”ujarnya.

Namun, bila nyamuk tersebut masih tetap ada, maka pihaknya akan melakukan solusi terakhir yaitu fogging membunuh nyamuk yang sudah ada. Bahkan fogging tersebut sudah dilakukan dibeberapa tempat di Kota Serang.

“Salah satunya tumbuhnya nyamuk karena air, jadi sumber tumbuhnya nyamuk itu di genangan. Belum lama ini juga sudah kita lakukan fogging. Kalau sudah krodit kita akan lakukan kembali,” ujarnya.

Sementara itu, Walikota Serang, Syafrudin terus mengajak masyarakat untuk menggerakkan hidup sehat (Germas). Hal itu dilakukan untuk menangkal timbulnya penyakit-penyakit yang ada dilingkungan Kota Serang.

“Kami terus mengajak masyarakat untuk menerapkan hidup sehat dan bersih, ini sebagai langkah menangkal penyakit-penyakit yang biasanya timbul di masyarakat,” ucapnya.

(Dhe/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini