Beranda Komunitas Waspada! Banyak Ular Naik ke Pemukiman Warga di Tangsel

Waspada! Banyak Ular Naik ke Pemukiman Warga di Tangsel

Ilustrasi - foto istimewa Google

 

TANGSEL – Yayasan Sioux Ular Indonesia mengimbau masyarakat agar mewaspada akan banyak ular naik ke pemukiman warga di semua daerah, tak terkecuali Kota Tangerang Selatan yang notabene kota yang banyak kebun.

Ketua Yayasan Sioux Aji Rahmat menjelaskan, fenomena maraknya ular tersebut karena di bulan Desember ini adalah waktu dimana telur ular pada menetas.

“Pernyataan ini bukan berdasarkan penelitian atau ada kasus orang digigit ular misalnya, tapi ini berdasarkan siklus kawin, bertelur, dan menetasnya ular. Kalau kawinnya itu sudah di bulan Agustus kemarin. Jadi menetasnya sekarang,” ungkap Aji kepada BantenNews.co.id, Jumat (13/12/2019).

Menurut Aji, ular yang paling banyak menetas itu adalah ular kobra, ular air, ular pohon, bahkan sebagian ular belang yang pernah mematuk satpam salah satu perumahan di Gading Serpong sampai meninggal.

“Kalau di Tangsel waspadanya itu di daerah Bintaro, Ciputat, dan BSD. Ular bertelur sebanyak 9 sampai 15 butir. Setahun bisa sampai 3 kali bertelur. Telurnya tidak akan menetas bila sudah tersentuh tangan. Ular mencari makan pada sore dan malam hari,” jelas Aji.

Di musim ular ini, Ahi mengimbau kepad warga agar mempersiapkan keset ijuk pada pintu masuk utama dan samping, karena kata dia, ular takut dengan ijuk bukan garam.

“Bila ketemu dengan ular lebih baik diam jangan bergerak sampai menjauhi kita, lalu ambil ember, ditutup dan tekan dengan benda yang berat,” paparnya.

Sedangkan jika sudah terlanjur terkena gigitan ular berbisa, Aji memberitahu agar segera diikat bagian atas dari titik gigitan tersebut. Ikatan tersebut, kata dia, secukupnya saja tidak usah terlalu kencang.

“Diikat tidak kencang, tapi cukup untuk memperlambat aliran bisa dalam darah. Jika diikat kencang khawatir akan menimbulkan pembengkakan atau bahkan matinya aliran darah dan menimbulkan necrosis. Usahakan jangan panik sambil mencari Rumah Sakit terdekat,” tuturnya.

“Bila Bisa terkena mata agar jangan dikucek. Rendam saja matanya dalam air sambil dikedip-kedipkan berulang kali selama 1 jam,” imbuhnya.

Selain itu, warga diminta periksa kembali bawah tabung gas 12 kilogram, karena dari pengalaman pawang, ular bisa bersembunyi dibawanya.

“Tutup semua lubang drainase atau saluran lainnya dengan kawat nyamuk dan atau ijuk. Semoga kita semua senantiasa di dalam perlindunganNya. Yayasan Sioux Ular Indonesia mengucapkan ikut Bela Sungkawa atas meninggalnya Pak Satpam di Cluster Gading Serpong karena gigitan ular beberapa bulan lalu saat bertugas,” pungkasnya. (Ihy/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disiniĀ