TANGERANG – Proyek pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tigaraksa, Kabupaten Tangerang dikeluhkan warga. Warga menduga sejak proses pembangunan RSUD tersebut daerah resapan air berkurang drastis dan menyebabkan banjir ke pemukiman sekitar.
Rudi, warga perum Cisoka Indah, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang menduga banyaknya resapan air yang hilang menjadikan curah hujan tak tertampung di daerah hulu mengalir ke daerah rendah melalui aliran anak sungai Cidurian. Salah satunya ke beberapa perumahan warga.
“Kalau dulu hujan beberapa jam masih aman. Ini baru hujan satu jam sudah banjir ke pemukiman kami,” kata Rudi kepada BantenNews.co.id, Selasa (28/11/2023).
Ia berharap pemerintah daerah lebih peka dengan kondisi lingkungan dengan pembangunan ramah lingkungan. “Mestinya kajian penting supaya dampaknya tidak merugikan warga,” ujarnya.
Baca juga: Warga Tangerang Terendam Banjir, Perabot Rumah Hingga Ijazah Terendam
Sebelumnya, BPBD Kabupaten Tangerang melaporkan hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Tangerang sejak sekitar pukul 11.00 WIB. BPBD Kabupaten Tangerang masih mendata wilayah lain yang dilanda banjir.
Tercatat ada 4 laporan titik banjir di Kecamatan Tigaraksa, di antaranya Perum Sudirman, Perum Puri Permai, Duta Harmoni Tigaraksa, Kampung Pinang Kelurahan Tigaraksa, dan Perum Taman Cisoka Indah.
Akibat banjir, warga mengalami kerugian karena perabor rumah tangga dan mebler harus terendam air. Belum lagi surat-surat berharga juga ikut terendam. (Mg-Syh/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
