Beranda Peristiwa Warga Kelurahan Muncul Tangsel Dihantui Longsor, 30 Titik Tebing Belum Diturap

Warga Kelurahan Muncul Tangsel Dihantui Longsor, 30 Titik Tebing Belum Diturap

Salah satu bangunan yang terancam longsor. (IST)

TANGSEL – Warga Kelurahan Muncul, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) setiap harinya selu dihantui akan bencana longsor, terlebih di saat turun hujan.

Hal itu dikarenakan kontur tanah yang berupa tebingan sepanjang 3000 meter di 30 titik yang terletak di 6 RW belum dilakukan penurapan.

“Di Kelurahan Muncul ini ga bisa dipungkiri yah, sejak dari dulu memang kondisi tanahnya begini (berupa tebingan). Ini karena dulu kan di sini bekas galian, dimana tanahnya itu untuk proyek Pantai Indah Kapuk (PIK) itu di tahun 1980an,” kata Sekretaris Kelurahan (Sekel) Muncul, Muhammad Ali saat berbincang dengan awak media, Kamis (25/5/2023) kemarin.

Ali mengungkapkan, 30 titik tebing itu diketahui saat pihak BNPB melakukan pengukuran. Hasilnya, dikathui ada sepanjang 3000 meter tebingan di Wilayah Muncul.

“Dari sepanjang tebingan itu, ada yang tingginya 5, 7 sampai 10 meter. Ini merupakan PR jangka panjang yah dari Pemerintah untuk membenahinya,” ucap Ali.

Seperti diberitakan sebelumnya, bencana longsor menimpa salah satu rumah warga bernama Sunardi (37) di Kampung Sengkol, RT 003 RW01, Kelurahan Muncul, Kota Tangsel.

Sementara rumah yang di atas tebingnya milik nenek Maryani (65), yang sampai saat ini merasa dihantui dengan longsor susulan.

Menanggapi peristiwa itu, Ali memaparkan, pihak Kelurahan sudah bersurat ke Dinas PU Tangsel agar lokasi longsor yang menimpa 2 KK, yang juga berdekatan dengan kantor Kelurahan Muncul tersebut untuk segera diturap.

“Untuk bu Maryani itu kita memprioritaskan untuk penurapannya ya. Jadi mungkin ini ada di dinas PU. Untuk bedah rumahnya kita sudah bersurat ke Dinas Perkimta. Namun kapan-kapannya kita blm tau ya,” paparnya.

Sementara untuk pak Sunardi, kata Ali, dirinya sudah bersurat ke Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) untuk memberi bantuan bedah rumah milik Sunardi.

“Selain itu, kami juga berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup untuk memangkas pohon-pohon besar yang ada di sekitaran bibir tebing karena dapat membuat tanah tebing menjadi berat,” ungkapnya.

Untuk waktu dekat ini, lanjut Ali, pihak Kelurahan bersama swadaya masyarakat akan membersihkan sisa-sisa longsor kemarin.

“Jadi kerja bakti masyarakat dulu lah untuk membersihkan yang kemarin itu sambil menunggu arahan dari Dinas-dinas terkait,” pungkasnya. (Ihy/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini