TANGSEL – Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie menilai keberadaan Koperasi Merah Putih (KMP) bukan sekadar simbol proyek nasional. Namun, harus bisa menjadi penggerak perekonomian warga Kota Tangsel.

Diketahui, pasca diluncurkan pada Senin 21 Juli 2025, oleh Presiden Prabowo Subianto, sebanyak 54 KMP di Kota Tangsel siap beroperasi.

Beradasarkan data Dinas Koperasi dan UKM (Dinkop UMKM) Kota Tangsel, seluruh koperasi yang berdiri ini dipimpin warga setempat hasil musyawarah di tingkat kelurahan.

Dikatakan Benyamin, keberadaannya justru mencerminkan semangat warga yang ingin berperan langsung dalam membangun ekonomi dari tingkat paling dasar.

“Program ini memang dari Presiden, tapi dorongan dan gairahnya datang dari masyarakat sendiri,” kata Benyamin di Gedung DPRD Kota Tangsel, Rabu (23/7/2025).

Gagasan koperasi sebagai penggerak ekonomi rakyat, lanjut Benyamin, memang bukan hal baru. Tapi model distribusi satu kelurahan satu koperasi-dengan pengurus yang dipilih lewat musyawarah warga dan lurah sebagai pengawas-menjadi bentuk baru partisipasi komunitas dalam agenda ekonomi inklusif.

“Bayangkan jika koperasi bisa mengelola sembako, jadi mitra UMKM, bahkan mengatur pengadaan kebutuhan pokok. Ekosistem ekonomi lokal itu yang sedang kita bangun,” katanya.

Benyamin mengaku, Pemerintah kota (Pemkot) Tangsel tak akan tinggal diam. Ia menjelaskan, pihaknya akan memfasilitasi berbagai urusan administratif agar koperasi bisa segera berjalan dari pembukaan rekening bank, pengurusan Nomor Induk Berusaha, hingga integrasi dengan sistem pengecekan kredit milik OJK.

Benyamin berharap, koperasi bukan hanya menjadi lembaga keuangan mikro, tapi juga ruang tumbuh bagi solidaritas ekonomi warga.

“Saya optimis, ekonomi kelurahan akan bergerak. Dan yang terpenting, manfaatnya langsung terasa di dapur warga,” pungkasnya.

Penulis : Mg-Ahmad Rizki
Editor: Tb Moch. Ibnu Rushd