Beranda Kesehatan Walikota Serang Berharap CSR Bisa untuk Penanganan Covid-19

Walikota Serang Berharap CSR Bisa untuk Penanganan Covid-19

Walikota Serang Syafrudin - foto istimewa

SERANG – Walikota Serang Syafrudin meminta kepada para pengusaha agar menyalurkan program Corporate Social Responsibilty (CSR) untuk penanganan dampak pandemi Covid-19 dan penanganan kesehatan di Kota Serang. Sebab mereka memiliki tanggung jawab sosial yang wajib dilakukan, terutama di sektor kesehatan. Selain itu, perekonomian saat ini tengah terganggu seiring merebaknya virus Corona, khususnya di Kota Serang.

Ia mengatakan, sesuai undang-undang dan Perda bahwa para pengusaha diwajibkan untuk memberikan atau menyalurkan CSR baik melalui pemerintah daerah maupun pemerintah pusat.

Menurutnya CSR difokuskan untuk penanganan dampak pandemi Covid-19 dan penanganan stunting, gizi buruk, angka kematian ibu dan angka kematian bayi (AKI-AKB), atau pemberian asupan gizi, Alat Pelindung Diri (APD), dan bisa juga memberikan sarana untuk masyarakat terdampak pandemi Covid-19.

“Kami berharap para pengusaha di Kota Serang dapat membantu penanganan Covid-19,” ucapnya, Jumat, (11/12/2020).

Kepala Dinas Kesehatan Kota Serang M. Ikbal mengatakan, pihaknya mengundang para pengusaha pada hari ini agar CSR yang mereka miliki bisa dihimpun di Forum CSR Kota Serang. Mereka ini di antaranya adalah pengelola mall, perhotelan, dan perbankan. Hal ini dilakukan Pemkot Serang sebagai salah satu upaya percepatan penanganan Covid-19 di Kota Serang agar segera berangsur pulih.

“Ada beberapa isu kesehatan yang sekiranya perlu sentuhan CSR. Karena pengusaha punya tanggung jawab sosial di antaranya di Pemkot Serang ini adalah penanganan Covid-19,” ujarnya.

Ia menyebutkan, ada dua hal yang diajukan kepada para pengusaha dalam penanganan Covid-19. Seperti penanganan pasien positif Covid-19 di Rusunawa dan kasus stunting, gizi buruk, AKI-AKB.

“Contoh penanganan pasien positif Covid-19 di rumah singgah Rusunawa belum selesai, masih berlangsung. Saat ini untuk makan-minum pasien positif Covid-19 dari Pemkot, mungkin ke depan disupport melalui CSR,” ucapnya.

Ikbal menjelaskan, jika penanganan pasien Covid-19 di Rusunawa masih berlanjut sampai akhir Desember 2020 maka pihaknya akan berkoordinasi dengan tim di Pemkot Serang terkait bantuan dari pihak pengusaha melalui CSR.

“Bisa gak CSR ini membantu untuk makan minumnya atau juga sarana yang lainnya. Tapi itu juga masih dinamis untuk bantuannya,” ujarnya.

Begitu pun dengan penanganan kasus stunting. Ikbal berharap ada peran dari dunia usaha melalui program CSR dengan memberikan bantuan berupa makanan tambahan untuk ibu hamil dan anak.

“Jadi sementara ini dua hal itu, walaupun sebetulnya banyak masalahnya. Tapi kan di OPD lainnya juga banyak permasalahan yang mungkin harus diselesaikan,” ucapnya.

Ikbal juga menyebutkan, angka stunting di Kota Serang mencapai 7,3 persen dari jumlah balita yang ada. Terlebih di tengah pandemi Covid-19 saat ini angka stunting naik 1 persen.(Dhe/Red/SG)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini