Beranda Uncategorized Viral Permintaan Data ASN untuk Pilkada Tangsel, Benyamin: Ada yang Mau Membuat...

Viral Permintaan Data ASN untuk Pilkada Tangsel, Benyamin: Ada yang Mau Membuat Keruh Suasana

Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie

TANGSEL – Telah viral di media sosial broadcast tentang permintaan data diri termasuk alamat rumah para Aparatur Sipil Negara (ASN) dan non ASN Kota Tangerang Selatan (Tangsel), pada Kamis (18/6/2020).

Permintaan data diri tersebut banyak netizen mengaitkannya pada kepentingan politik Pilkada Tangsel 2020 mendatang.

Isi dari pesan berantai tersebut diantaranya sebagai berikut:

Yth, seluruh Lurah/Sekel hasil rapat td camat, ibu wali, pak wakil dan opd terkait bahwa lurah/sekel segera melaporkan: a. data pegawai mulai dari lurah sekel kasi dan staf lengkap dengan ktp dan no.HP (ket. Ya.abu2.tdk).
2. Data RT & RW lengkap dgn ktp dan no.HP (ket. Ya.abu2.tdk).
3. Data Tokoh (ada Tomas, Toga, Topeng), dll lengkap dgn ktp & no.hp (ket. Ya.abu2.tdk).
4. Bantu mencari kort tps hari Jum’at, 19 Juni 2020 di Kumpulkan lewat fdf. DUM terimakasih atas kerja samanya,” demikian isi pesan tersebut.

Menanggapi hal itu, saat dikonfirmasi Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie membantah dugaan permintaan data diri itu. Menurut dia, Pemerintah Kota Tangsel tidak pernah mengadakan rapat untuk mengumpulkan data diri ASN dan non ASN.

“Enggak bener itu, saya dan Bu Walikota nggak pernah rapat seperti itu. Kayanya ada yang ingin membuat keruh suasana di ASN Tangsel nih ya,” ujarnya ketika dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp, Jumat (19/6/2020).

Ketika ditanya kira-kira dugaan siapa yang akan membuat keruh. Benyamin hanya menjawab “Wah ga tau tuh, saya nggak mau menduga duga ah, ntar jadi fitnah dan dosa,” ujarnya singkat.

Terpisah, Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Tangsel Apendi mengatakan, pihaknya memang sedang mendata pegawai di Tangsel untuk mengetahui jumlah yang real baik ASN maupun non ASN.

Namun begitu, Apendi tidak mengetahui siapa oknum dibalik pembuat pesan berantai itu.

“Saya memang lagi mendata pegawai karena dengan tatanan baru, nantinya berapa staf yang masuk kantor dan siapa yang di rumah. Karena tidak semua pegawai masuk kantor, jadi saya harus tau berapa jumlah pegawai yang real baik ASN maupun non ASN,” jelas Apendi.

Ia juga menegaskan, pendataan tersebut tak ada hubungannya dengan Pilkada Tangsel 2020.

“Ya tidak ada, ini saya sedang mengatur agar pegawai saya terhindar dari Covid-19. Semoga sehat semua termasuk teman-teman dan masyarakat Tangsel,” tutupnya. (Ihy/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini