Beranda Hukum Ustad di Gunungsari Tewas Dibacok Tamu yang Diduga Depresi

Ustad di Gunungsari Tewas Dibacok Tamu yang Diduga Depresi

Ilustrasi - foto istimewa detik.com

SERANG – Ustad Samsudin (44), warga Kampung Keramat Rt.02/02, Desa Dadu Agung, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Serang tewas dibacok. Pembacokan ini diduga dilakukan Romli Husen (32), warga Kabupaten Bogor yang bertamu ke rumah korban. Diduga pelaku mengalami depresi setelah ditinggal istrinya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kasus itu bermula saat pelaku bertamu ke rumah korban pada Rabu (1/5/2019) sore sekitar pukul 17.00 WIB  Mengetahui pelaku berasal dari Bogor, korban meminta pelaku agar menginap saja di rumahnya.

Namun pada pukul 18.00, sebelum Magrib, korban dan keluarganya mendengar pelaku berteriak di dalam kamar mandi saat hendak mengambil wudhu. Korban berserta keluarganya kemudian mencoba menenangkan pelaku dan memberinya makan.

Pada pukul 04.00, istri korban menemukan Ustad Samsudin sudah tergeletak di dapur dengan luka parah akibat bacokan senjata tajam. Diduga penganiayaan itu dilakukan oleh pelaku yang mengalami depresi.

Setelah kejadian itu, istri korban meminta pertolongan warga sekitar. Pelaku yang masih berada di rumah korban langsung ditangkap warga dan dihakimi. Pelaku bahkan sempat diikat di tiang listrik sebelum dijemput anggota kepolisian.

Kapolsek Pabuaran AKP Yudha Hermawan mengatakan bahwa pelaku merupakan tamu dari korban yang diduga mengalami depresi akibat permasalahan keluarga atau bercerai dengan istrinya. Pembacokan itu terjadi dini hari saat keluarga korban tengah beristirahat.

“Pelaku warga Bogor, dia datang ke rumah korban untuk silaturahmi. Korban ditemukan pertama kali oleh istrinya di ruang dapur dalam keadaan luka bacokan senjata tajam,” katanya.

Menurut Yudha, korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Dr Dradjat Prawiranegara untuk mendapatkan pertolongan. Namun sayangnya nyawa korban tidak dapat diselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia oleh pihak rumah sakit.

“Sekira jam 9 korban meninggal dunia d RSUD Dradjat Serang. Sedangkan pelaku saat ini masih dalam perawatan di RSUD banten akibat dihakimi massa,” ujarnya. (ink/red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini