SERANG – Sempat diduga menjadi penyebab banjir di Kota Serang, kondisi Bendung Sindangheula yang berada di Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang tampak normal.
Berdasarkan informasi yang dihimpun melalui BPBD Kota Serang, pada Jumat (4/3/2022) muka air waduk (MAW) Bendungan Sindangheula ada pada 106,613 meter dari permukaan laut (mdpl). Kondisi tersebut masih tergolong normal.
Sedangkan untuk situasi debit air di Bendungan Pamarayan Baru juga terbilang normal.
“Debit sekarang masuk di 470 meter kubik perdetik,” ujar Pengawas Bendungan Pamarayan Baru, Andriyanto Sukarno kepada BantenNews.co.id, Jumat (4/3/2022).
Kendati kondisi di kedua bendungan tersebut tampak normal namun terjadi kenaikan di debit air Kali Cibanten. Oleh karena itu warga diminta untuk tetap waspada dan tidak panik.
“Imbauan kepada warga di Banten Lama, BPBD, Babinsa dan Kepolisian berkaitan debit air Kali Cibanten naik kembali, tidak ada banjir bandang agar warga tetap tenang, tidak panik tapi selalu waspada,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Serang, Diat Hermawan.
Sementara itu, berdasarkan peringatan dini cuaca tiga harian (4 Maret sampai 6 Maret 2022) di Provinsi Banten dari BMKG Wilayah II, potensi terjadinya hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang akan terjadi di beberapa wilayah.
Pada tanggal 4 Maret diprediksi hujan sedang hingga lebat akan terjadi di Kabupaten Pandeglang bagian Barat, Kabupaten Lebak bagian Selatan dan Kabupaten Tangeran bagian Selatan.
Kemudian pada tanggal 5 Maret, diperkirakan hujan sedang hingga lebat terjadi di Kabupaten Pandeglang bagian Barat, Kabupaten Tangerang bagian Selatan, dan Kota Tangerang Selatan.
Pada tanggal 6 Maret, potensi hujan sedang hingga lebat akan terjadi di Kabupaten Lebak bagian Tengah dan Selatan, Kabupaten Tangerang bagian Selatan dan Kota Tangerang Selatan.
(Nin/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
