Upaya Mempertahankan dan Membangkitkan Setiap Usaha di Tengah Pandemi

Oleh : Risman Nama Sabon, Mahasiswa Universitas Pamulang

Berwirausaha adalah salah satu tujuan pokok setiap orang, dan seorang pengusaha atau seorang wirausaha tentunya harus benar-benar teliti dalam mengoprasikan usahanya tersebut, mulai dari keuntungan kerugian dan dampak-dampak yang lain yang akan dihadapi selama menjalankan usahanya tersebut. Salah satu dampak uang paling berat yang dihadapi pewirausaha saat ini adalah dampak pandemic covid19.

Seperti yang kita ketahui bahwa pandemic covid19 ini seolah menutup seluruh kegiatan manusia dalam hal apapun, begitu juga bagi pewirausaha mulai dari wirausaha kecil-kecilan sampai pada wirausaha yang besar sekalipun. dampak ekonomi yang berasal dari pandemi COVID-19 lebih kompleks dibandingkan krisis yang pernah menimpa Indonesia pada tahun 1997-1998 dan 2008-2009.

Banyak perusahaan memberlakukan peraturan work from home agar dapat menghindari penularan virus COVID-19. Salah satunya adalah startup penyedia pekerjaan paruh waktu, Sampingan. COVID-19 tidak hanya akan berdampak pada masyarakat dan kaum kesehatan. Semua bisnis di berbagai sektor, besar maupun kecil, akan menerima dampak secara langsung dan tidak langsung. Dalam kondisi saat inilah diperlukan terobosan yang aplikatif dari semua lini dalam sebuah perusahaan. Ternyata “disruptive” tidak hanya datang dari perusahaan baru yang membanting harga dan menawarkan kemudahan kepada pelanggan, tetapi yang lebih berat adalah situasi global yang tanpa pandang bulu membawa pengaruh buruk.

Suka tidak suka, mau tidak mau efek Pandemi juga mengubah pola kebiasaan, mengubah pola budaya, tidak hanya masing-masing individu tetapi juga badan usaha Oleh karena itu seorang pewirausaha atau seorang pengusaha harus benar-benar mengutahui upaya apa yang akan dia lakukan dalam mempertahankan dan tetap membangkitkan usahanya tersebut

Berikut ini beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk bisa mempertehenkan dan membengkitkan usaha ditengah pandemic :

1. Berhenti memproduksi barang-barang atau produk-produk jika memang tidak membawa keuntungan atau pemasukan dan lakukan penghematan oprasional perusahaan dengan menghindari aktifitas dan rencana yang tidak efisien.

2. Inovasi produk berdasarkan kebutuhan merupakan salah satu strategi untuk bisa bertahan ditengah pandemic.

3. Memafaatkan situs online sebagai media promosi dan pemasaran mengingat dampak pandemic yang memaksa semua orang untuk menghindari kerumunan sehingga konsumen yang datang semakin berkurang.

4. Tetap memperhatikan standar kualitas produk,pilihan menghindari paket ekonomis ditengah pandemic marak dilakukan oleh berbagai pelaku usaha.oleh karena itu standar kualitas produk harus benar-benar diperhatikan.hal ini dilakukan agar produk tetap diterima baik oleh konsumen.

5. Pastikan arus kas tetap terjaga dengan sehat karena arus kas adalah salah satu unsur terpenting dalam berbisnis.sehingga seorang pembisnis harus mengelolah dengan baik dari setiap   pengeluaran dan pemasukannya.

Yang terpenting adalah jangan pernah berhenti beriklan meskipun dalam situasi kritis,namun harus mengubah strateginya dan butlah strategi pemasaran yang kreatif.memang tidak mengarah kepada proses pembelinya secara langsung, namun iklan yang diingat atau di inginkan oleh konsumen pada masa kritis seperti ini  akan membuat usaha atau bisnis akan tetap bertahan dan lebih cepat pulihnya bahkan setelah kerisis ini berakhir.

(***)