SERANG – Unit Penunjang Akademik Bimbingan dan Konseling (UPA BK) Untirta bekerjasama dengan Kemenkes RI menggelar Seminar Kesehatan Mental yang bertajuk “lets talk about mental healt” yang berlangsung di Auditorium kampus Sindang Sari Untirta (30/4/2024), dengan total peserta sebanyak 710 orang.
Hadir dalam seminar ini, Rektor Untirta, Prof. Fatah Sulaiman, Kepala UPA BK Dr. Evi Afiati, Ketua Jurusan Bimbingan dan Konseling Untirta, Arga Satrio Prabowo, Direktur Kesehatan Jiwa Kemenkes RI, drg. R. Vensya Sitohang, M.Epid, para Wakil Rektor, Dekan juga Kepala Biro di lingkungan unit Untirta.
Dalam sambutannya, Kepala UPA BK menyampaikan bahwa penting untuk memberikan platform bagi mahasiswa untuk lebih memahami dan mengatasi tantangan yang dihadapi dalam menjaga masalah kesehatan mental.
“melalui need assessment yang dilakukan beberapa waktu lalu, isu-isu terkait kesehatan mental perlu mendapatkan perhatian khusus dan penanganan secara cepat sehingga menjadi salah satu perjatian utama di UPA BK”
kesehatan mental merupakan aspek penting dari kesejahteraan individu terutama di lingkungan kampus yang dinamis. Tidak hanya meningkatkan kesadaran kesehatan mental, tapi juga untuk memperkenalkan program konselor sebaya yang merupakan inisatif baru dari UPA BK untuk memberikan dukungan emosional dan bantuan praktis kepada sesama mahasiswa.
Kegiatan ini juga sekaligus diperkenalkannya program “Sobat Cerita – Peer Counselor” sebagai wadah bagi para mahasiswa untuk berbagi cerita seputar kesehatan mental.
“melalui program ini kami berharap para mahasiswa dapat merasa lebih nyaman dalam berbicara tentang masalah pribadi, sosial, emosional atau akademik yang mereka hadapi. dan mengetahui bahwa ada rekan sebaya yang siap membantu mereka dalam proses tersebut” lanjutnya.
Rektor Untirta mengapresiasi atas inisiatif kepala UPA BK sebagai wujud komintmen untuk merealisasikan visi Untirta yang healty, integrated, smart, green, unggul , berkarakter dan berdaya saing global
“healty itu sehat, nyaman, fisik mental dan spiritualnya, makanya instrumen-instrumen yang menunjang visi healty itu ada UPA BK, satgas PPKS, satgas anti narkoba, UKM anti rakalisme dan lain sebagainya adalah bagian dari instrumen penting untuk mewujudkan visi unturta yang healty, sehat fisik, mentak dan spirituialnya” ungkapnya.
Rektor berharap dengan diadakannya kegiatan ini menjadi lagkah awal untuk meningkatankan kesehatan mental dan kesejahteraan di lingkungan kampus.
Acara ini kemudian dilanjutkan dengan pemaparan oleh drg. R. Vensya Sitohang, M.Epid selaku Direktur Kesehatan Jiwa Kemenkes RI. Dengan materi tentang bagaimana membangun resiliensi untuk menghadapi tantangan kesehatan jiwa. (*)