Beranda Pemerintahan Triwulan Pertama, Pendapatan Pajak Kendaraan Samsat Pandeglang di Bawah TargetPajak

Triwulan Pertama, Pendapatan Pajak Kendaraan Samsat Pandeglang di Bawah TargetPajak

Warga hendak membayar pajak kendaraan di Samsat Pandeglang. (Memed/bantennews)

PANDEGLANG – Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengelolaan Pendapatan Daerah (PPD) pada Bapenda Banten Samsat Pandeglang baru mengumpulkan sekitar 23,53 persen pendapatan dari sektor pajak kendaraan. Nilai tersebut masih dibawah target pendapatan untuk triwulan pertama.

Kepala UPTD Pengelolaan Pendapatan Daerah pada Bapenda Banten Samsat Pandeglang, Epy Shaifullah mengatakan, jika melihat realisasi pendapatan pajak di triwulan pertama jumlahnya memang belum sesuai dengan harapan.

Oleh karena itu, agar realisasi pajak dari kendaraan bermotor sesuai dengan yang diharapkan pihaknya terus melakukan beberapa upaya salah satunya melakukan pendataan kendaraan bermotor dan razia pajak kendaraan.

“Realisasi kita minim di triwulan pertama makanya kami gencarkan kegiatan ke lapangan, door to door, razia pajak kendaraan, pendataan di kantong-kantong parkir itu kami laksanakan karena realisasi di kami masih belum sesuai harapan,” kata Epy, Senin (5/6/2023).

Ia membeberkan, pada triwulan pertama ada beberapa kendala yang dihadapi oleh pihaknya salah satunya hari raya Idul Fitri, dimana wajib pajak kemungkinan besar menggunakan uang mereka untuk kebutuhan hari raya dibandingkan untuk membayar pajak.

“Kalau triwulan pertama kan hambatannya itu wajib pajak menghadapi lebaran idul Fitri mungkin uangnya dipakai untuk kebutuhan itu dulu. Triwulan pertama itu idealnya 25 persen tapi ini kurang dari 25 persen. Saat ini kita sudah memasuki triwulan kedua dan masih diangka 37,41 persen,” bebernya.

Meski Epy mengaku optimis bisa mencapai target pada triwulan kedua namun masih ada kendala yang dapat menghambat target itu. Kendalanya yakni masyarakat akan lebih memilih kebutuhan yang lebih penting dulu jika harus dibandingkan dengan membayar pajak kendaraan mereka.

“Kami melihat di triwulan kedua ini biasanya masyarakat ada kebutuhan lain seperti biasa sekolah anak, pendidikan anak-anaknya, ini juga jadi salah satu faktor kenapa kami belun bisa mencapai target yang ditentukan. Ya harapan kami diakhir triwulan kedua ini bisa tercapai 50 persen makanya kami terus berupaya seperti turun ke lapangan, razia dan sebagainya,” harapnya. (Med/Red)

 

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini