Beranda Pariwisata Tour Guide Wisata Sawarna Sepi Job Sejak Pandemi Covid-19 Melanda

Tour Guide Wisata Sawarna Sepi Job Sejak Pandemi Covid-19 Melanda

Ruyatman Permana, warga Sawarna, Bayah, Kabupaten Lebak yang berprofesi sebagai Tour Guide

LEBAK – Pantai Sawarna memang selalu menjadi primadona bagi wisatawan. Bukan hanya menarik perhatian wisatawan lokal, bahkan wisatawan mancanegara pun turut terpikat dengan keindahan lautnya.

Rupanya, menurut pengakuan Ruyatman Permana, warga Sawarna, Bayah, Kabupaten Lebak, yang berprofesi sebagai tour guide, bukan hanya wisata pantai saja, melainkan ada destinasi wisata lain yang tidak kalah ramai dikunjungi oleh wisatawan.

“Saya mulai jadi tour guide sejak tahun 2014. Waktu itu sempat membawa orang Prancis, Jepang, Australia, Afrika Selatan dan wisatawan asing lainnya. Hal yang paling berkesan adalah Chris. Jadi dia rela mengumpulkan uang sampai ratusan juta rupiah hanya demi berkunjung ke Sawarna,” kata Ruyatman yang juga merupakan pendiri TBM Atsila Sawarna ini.

Adapun destinasi yang sering dikunjungi, menurutnya, adalah goa, seperti Goa Lalai, Goa Kanekes serta tempat-tempat lainnya.

Ruyatman mengatakan, wisatawan asing maupun lokal, memang berkunjung bukan hanya ke pantai saja, tetapi juga tempat wisata lainnya karena rasa penasaran mereka. Selain penasaran, mereka pun larut dalam keindahan dan keunikan alam di Sawarna.

Namun, seiring dengan adanya pandemi, Ruyatman mengaku belum pernah sekalipun membawa wisatawan lagi di tahun ini. Padahal, sebelumnya, ia bisa membawa belasan bahkan puluhan wisatawan hanya dalam waktu sehari.

Dengan demikian, dirinya yang juga merupakan pendidik mencoba mengalihkan kegiatannya dengan mengajar, mengelola TBM Atsila serta sembari turut serta dalam mengelola pantai.

“Kalau pengelola pantai ada, tapi sebagai warga saya berkewajiban menjaganya pula. Apalagi di pandemi ini, saya selalu berpesan kepada pengunjung, yang sebetulnya juga dibatasi untuk kunjungannya sesuai aturan yang berlaku. Misalnya, mereka kalau ke sini harus pakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan,” tuturnya.

Meski masih sepi, tetapi Ruyatman selalu berdoa agar pandemi berlalu dan cita-citanya hendak membuat kursusan Bahasa Inggris di kampungnya terwujud.

“Saya harap ada banyak tour guide yang mumpuni dari daerah sini untuk mendampingi wisatawan asing nantinya,” harapnya.

(AU/Red/SG)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini