Beranda Uncategorized TKN, Parpol, dan Komunitas Kerja Sama Menangkan Jokowi

TKN, Parpol, dan Komunitas Kerja Sama Menangkan Jokowi

Prabowo Subianto (kiri) dan Joko Widodo (kanan) saling berjabat tangan - foto istimewa detik.com

JAKARTA – Berbagai elemen masyarakat bahu membahu dan bersinergi untuk memenangkan pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 01 Jokowi-KH Ma’ruf Amin di Pilpres 17 April mendatang.

“Gerak Pemenangan Jokowi-KMA dijalankan terpadu oleh tiga unsur utama, Koalisi Partai Politik, Tim Kampanye Nasional, serta relawan politik dan gerakan komunitas. Setiap unsur bergerak dengan karakternya masing-masing, bersinergi di bawah koordinasi Erick Thohir,” kata Ketua Cakra 19, Andi Widjadjanto dalam keterangan persnya, hari ini.

Menurut mantan Sekretaris Kabinet itu, berkat tangan dingin Erick Thohir, Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf bisa bersatu padu dengan partai politik, serta relawan-relawan Jokowi yang berada di luar TKN, termasuk dengan Bravo-5 dan Cakra 19.

Relawan Cakra 19 dibentuk pada Agustus tahun lalu. Tim ini berisi purnawirawan TNI yang baru satu-dua tahun pensiun. Tak hanya berisi bekas tentara, Cakra 19 juga beranggotakan warga sipil dan dipimpin oleh Andi Widjajanto.

Anggota tim ini di antaranya; Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Lodewijk Freidrich Paulus, politikus Golkar, Eko Wiratmoko; bekas Deputi V Kepala Staf Kepresidenan, Andogo Wiradi; serta bekas Kepala Pusat Penerangan lentara Nasional Indonesia, Iskandar Sitompul.

“Erick Thohir telah berhasil menjalankan peran sebagai CEO TKN. Bersama Sekertaris TKN Hasto Kristiyanto, Erick berhasil menciptakan aliansi strategis antara TKN dan Partai,” ujarnya.
Andi mengatakan, Direktur-Direktur TKN juga terus menerus melakukan konsolidasi pergerakan dengan tim relawan.

“Untuk strategi udara segitiga Arya-Fiki-Usman rutin memberikan arahan-arahan strategis hingga taktikal untuk melakukan operasi medsos di empat platform utama (Twitter, Facebook, IG, dan YouTube). Masing-masing platform memiliki keunikan sehingga harus didekati dengan strategi media yang berbeda juga,” bebernya.

“Selain itu, koordinasi lintas tim yang rutin dilakukan tiap Selasa dan Kamis juga dijalankan terutama untuk menguatkan eksposure 01 di momentum utama seperti Debat, Deklarasi Dukungan Alumni, Deklarasi 1000 Jenderal, dan terutama jika Jokowi dan KMA melakukan gerakan kinetik di daerah.”

Untuk gerakan di darat, Andi menjelaskan, konsolidasi dilakukan mulai dari pemakaian peta sasaran yang sama hingga tipe operasi darat yang digelar.

“Kodal gerak darat ini rutin dilakukan oleh Erick dan Moeldoko. Operasi darat digelar dengan merujuk ke peta sasaran yang membagi dapil – dapil yang ada menjadi 8 kluster yang kemudian diterjemahkan menjadi rangkaian strategi mulai dari galang simpul daerah, gelar kegiatan kampanye, gelar micro-targeting, hingga gelar canvassing-door to door. Gerak darat ini juga mengandalkan keterpaduan antara TKN-TKD, Caleg Parpol, dan tim door-to-door dari para relawan, termasuk Bravo-5 dan Cakra 19,”.

Salah satu simpul utama yang muncul kuat di 2019 adalah gelombang alumni. Menurut Andi, Gelombang yang tidak muncul di 2014 ini merupakan gerakan organik yang bersifat bottom up, dan mutlak mengarah ke Jokowi.

“Gerakan Alumni ini memberikan dampak pengaruh yang yang luas karena merupakan kesadaran moral dan etis dari kaum terpelajar dan menengah untuk mengekpresikan kewarasan berpolitik demi masa depan bangsa dan negara. Gerakan Alumni yang diawali dengan deklarasi dukungan bagi Jokowi sekarang sudah menjadi gerakan kelas menengah untuk mengamankan suara 01,” jelasnya.

“Sinergi lintas tim dan triangulasi strategi darat-udara efektif dilakukan Parpol, TKN, dan simpul relawan. Yang perlu dilakukan sekarang adalah menjaga momentum dan gaspol hingga 17 April. (Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini