Bulan Ramadan merupakan bulan yang penuh berkah dan momen untuk meningkatkan ibadah. Namun, tak jarang pengeluaran keuangan meningkat di bulan ini.
Berikut beberapa tips untuk menjaga pengeluaran keuangan saat puasa Ramadan:
1. Buatlah anggaran.
Sebelum Ramadan dimulai, hitunglah perkiraan pengeluaran untuk kebutuhan selama Ramadan, seperti makanan, minuman, zakat, fitrah, dan THR. Buatlah anggaran yang realistis dan sesuai dengan kemampuan finansial Anda.
2. Masak di rumah.
Memasak di rumah lebih hemat daripada membeli makanan siap saji. Anda dapat membeli bahan makanan dalam jumlah besar untuk menghemat biaya.
3. Hindari berbuka puasa di luar.
Berbuka puasa di luar memang menyenangkan, namun dapat menguras dompet. Sebaiknya atur jadwal buka puasa bersama keluarga di rumah.
4. Hindari membeli barang yang tidak perlu.
Seringkali, banyak godaan untuk membeli barang-barang baru di bulan Ramadan. Hindari membeli barang yang tidak perlu dan fokuslah pada kebutuhan pokok.
5. Manfaatkan promo dan diskon.
Banyak toko dan supermarket yang menawarkan promo dan diskon di bulan Ramadan. Manfaatkan promo dan diskon ini untuk menghemat pengeluaran.
6. Bersedekah dengan bijak.
Bersedekah merupakan salah satu amalan yang dianjurkan di bulan Ramadan. Bersedekahlah dengan bijak sesuai dengan kemampuan Anda.
7. Menabung.
Meskipun banyak pengeluaran di bulan Ramadan, tetaplah sisihkan sebagian uang untuk ditabung.
Berikut beberapa contoh anggaran Ramadan yang bisa Anda jadikan acuan:
Keluarga dengan 4 orang anggota:
Kebutuhan makanan: Rp 2.000.000
Minuman: Rp 500.000
Zakat, fitrah, dan THR: Rp 1.000.000
Kebutuhan lainnya: Rp 1.000.000
Total: Rp 4.500.000
Keluarga dengan 2 orang anggota:
Kebutuhan makanan: Rp 1.000.000
Minuman: Rp 250.000
Zakat, fitrah, dan THR: Rp 500.000
Kebutuhan lainnya: Rp 500.000
Total: Rp 2.250.000
Anggaran ini hanya contoh dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda.
Semoga tips ini membantu Anda dalam menjaga pengeluaran keuangan saat puasa Ramadan.
(Red)