Beranda Pemerintahan Tingkat Kemandirian, Penyandang Disabilitas di Kota Serang Diberi Pelatihan Menjahit

Tingkat Kemandirian, Penyandang Disabilitas di Kota Serang Diberi Pelatihan Menjahit

Dinsos Kota Serang bersama dengan Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kota Serang menggelar pelatihan menjahit baju dan tas bagi para penyandang disabilitas - (Foto Ade Faturohman/BantenNews.co.id)

SERANG – Dinsos Kota Serang bersama dengan Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kota Serang menggelar pelatihan menjahit baju dan tas bagi para penyandang disabilitas. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat penyandang disabilitas.

Puluhan penyandang disabilitas seperti tunarungu dan tunadaksa serius mengikuti pelatihan itu. Mereka ada yang sedang mengukur kain dan juga menggunting kain untuk dijadikan baju serta tas.

Kasi Disabilitas pada Dinsos Kota Serang, Eka Faksi, mengatakan bahwa pihaknya menggelar pelatihan ini bekerjasama dengan beberapa pengusaha konveksi. Tujuannya, agar penyandang disabilitas dapat memiliki keterampilan dalam bekerja.

“Untuk pelatihan hari pertama ini, mereka baru diajarkan bagaimana membuat dan menggunting pola kain. Jadi kalau untuk menjahitnya, besok (hari ini) kami akan ajak mereka langsung ke konveksinya,” ujar Eka di Sekolah Khusus Negeri (SKhN) 2 Kota Serang, Selasa (18/2/2020).

Mengenai jumlah peserta yang mengikuti pelatihan, Eka menuturkan bahwa terdapat 41 peserta. Untuk pelatihan yang terjun langsung ke konveksi, akan dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok jahit dan kelompok sablon.

“Jadi mereka nanti akan dibagi menjadi dua kelompok, yang satu kelompok akan diajarkan keterampilan untuk menjahit. Sedangkan kelompok satunya akan diajarkan keterampilan menyablon,” terangnya.

Dengan adanya pelatihan ini, Eka berharap para penyandang disabilitas minimal dapat disalurkan langsung untuk bekerja pada konveksi yang telah bekerjasama dengan Dinsos Kota Serang. Namun tidak menutup kemungkinan jika para peserta ingin membuka usahanya konveksinya sendiri.

“Yah tapi kan kalau untuk berwirausaha butuh pengalaman yang matang. Makanya mungkin nanti minimal bekerja dulu di konveksi, kalau memang sudah siap bisa membuka usaha sendiri. Untuk alat-alat bisa disalurkan melalui bantuan sosial (Bansos),” jelasnya.

Sementara itu, Ketua PPDI Kota Serang, Teguhmengatakan bahwa pihaknya mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinsos Kota Serang. Menurutnya, dengan adanya program pemberdayaan seperti ini, dapat menjadi pembuktian bahwa disabilitas pun punya potensi.

“Pola fikir masyarakat saat ini, meskipun tidak semua, ada saja yang berfikir bahwa kami sebagai penyandang disabilitas itu tidak bisa berbuat apa-apa. Bisanya hanya ngerepotin saja. Tapi dengan adanya pelatihan ini dapat menjadi bukti bahwa jika diberi kesempatan, kami juga mampu,” ujar Teguh.

Menurut Teguh, pihaknya telah meminta kepada Dinsos Kota Serang agar kegiatan pelatihan seperti ini dapat lebih sering dilakukan. Namun selain itu, perlu ada tindak lanjut seperti pemberian modal ataupun penyaluran kerja langsung kepada pihak yang sudah menjalin kerjasama.

“Makanya dalam pelatihan tahun ini, kami bersama Dinsos Kota Serang langsung menjalin kerjasama dengan konveksi yang ada di Kadugenep. Sehingga minimal mereka dapat langsung disalurkan untuk bekerja pada konveksi tersebut,” jelasnya.

Selain menjahit dan sablon, Teguh mengatakan bahwa beberapa penyandang disabilitas juga dibekali keahlian untuk servis handphone, las, serta beberapa keahlian lainnya yang diberikan oleh Dinsos Kota Serang.

“Adapun untuk pekerjaan kantoran, Alhamdulillah sudah ada satu di Dinsos. Itu penyandang tunarungu. Sedikit demi sedikit kami akan coba dorong di setiap OPD, lalu ke perkantoran sektor swasta. Kami optimis itu dapat terealisasi,” ujarnya.

(Dhe/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini