Beranda Olahraga Timnas Kroasia Paling Mengejutkan di Piala Dunia 2018

Timnas Kroasia Paling Mengejutkan di Piala Dunia 2018

Tim Nasional Kroasia - foto istimewa detik.com

Tim Nasional Kroasia akan menghadapi Prancis di final Piala Dunia 2018. Vatreni menuju laga puncak dengan laju yang tak terduga setelah melewati banyak hambatan.

Kroasia pertama kali ikut serta Piala Dunia pada 1998. Mereka mengakhiri turnamen di posisi ketiga setelah kalah dari Prancis di semifinal dan menang atas Belanda di perebutan tempat ketiga.

Selepas itu, Kroasia tak pernah menjanjikan lagi di Piala Dunia setelah selalu gagal lolos dari fase grup. Lebih buruknya lagi, Kroasia gagal lolos kualifikasi Piala Dunia 2010.

Di Piala Dunia 2018 ini, Kroasia mendapat tiket ke Rusia setelah melalui babak play-off dengan mengalahkan Yunani. Sebelumnya, pergantian kursi pelatih juga harus dilakukan jelang laga penentuan mengunci tiket play-off. Ante Cacic keluar dan digantikan Zlatko Dalic.

Dengan catatan buruk di masa lalu, Kroasia tak pernah diunggulkan dalam pesta sepakbola terbesar di dunia tahun ini. Akan tetapi, semua mampu mereka patahkan dengan menantang Prancis di final yang akan berlangsung di Luzhniki, Minggu (15/7/2018) malam WIB.

Fase Grup

Kroasia memulai perjalanan di Piala Dunia 2018 dengan cukup oke. Tim besutan Zlatko Dalic mengalahkan Nigeria 2-0 dengan bermain sangat disiplin.

Gol kemenangan Kroasia datang lewat bunuh diri Oghenekaro Etebo setelah membelokkan arah bola sundulan Mari Mandzukic. Gol kedua datang dari Luka Modric dari titik penalti.

Performa Kroasia untuk pertama kalinya bisa dikatakan mengejutkan saat mengalahkan Argentina 3-0. Alih-alih melihat kebangkitan Lionel Messi setelah imbang 1-1 dengan Islandia, Kroasia malah menambah luka semakin lebar lewat gol-gol Ante Rebic, Luka Modric, dan Ivan Rakitic. Kemenangan ini mengantarkan Kroasia merebut tiket ke 16 besar.

Di laga ketiga Grup D melawan Islandia, Kroasia menurunkan pemain yang belum banyak kesempatan di Piala Dunia 2018. Meski pemain lapis, Kroasia masih tetap bisa menang 2-1.

Kroasia memimpin duluan lewat gol Milan Badelj, sementara Islandia mengimbanginya lewat gol penalti Gylfi Sigurdsson. Ivan Perisic membawa Kroasia menang lewat golnya di menit ke-90. Kroasia pun melaju dengan poin sempurna sebagai juara grup.

Knock-out

Kroasia tampak sedikit goyang di fase knock-out. Itu terlihat sejak melawan Denmark dengan kebobolan duluan di menit pertama oleh Mathias Jorgensen. Akan tetapi, Mario Mandzukic mampu menyamakan skor di menit keempat.

Tak ada gol lagi di waktu normal dan babak tambahan 2×15 menit. Dalam adu penalti, Kroasia mampu menuntaskannya dengan kemenangan dan melangkah ke perempatfinal.

Kroasia menantang Rusia selaku tuan rumah di perempatfinal. Kroasia juga ketinggalan duluan lewat gol Denis Cheryshev di menit ke-31 dan cepat bereaksi lagi lewat gol Andrej Kramaric di menit ke-39. Tak ada gol tambahan di waktu normal dan Kroasia kembali menghadapi perpanjangan waktu.

Luka Modric dkk. sempat balik unggul 2-1 lewat gol Domagoj Vida, namun kembali kebobolan lagi yang kali ini lewat sundulan Mario Fernandes untuk mengubah skor menjadi 2-2.

Skor masih imbang sampai babak tambahan usai. Kroasia kembali harus berjuang dengan adu penalti. Menghadapi situasi itu secara beruntun tentu tidak akan mudah, namun mereka bisa mengatasinya. Kroasia keluar sebagai pemenang dengan skor adu penalti 4-3.

Ujian besar Kroasia terjadi di semifinal untuk melawan Inggris yang sedang dalam rasa percaya diri tinggi. Gawang Kroasia sudah harus kebobolan lewat gol tendangan bebas Kieran Trippier saat laga baru berjalan lima menit.

Sepanjang babak pertama tak berjalan oke untuk Kroasia. Mereka kesulitan masuk ke kotak penalti Inggris dan para pemain pun tampak frustrasi.

Situasi baru berubah untuk Kroasia di babak kedua. Mereka bisa bangkit dan main lebih tenang. Gol menyeimbang skor 1-1 pun datang di menit ke-68 lewat sundulan Ivan Perisic.

Lagi-lagi laga berjalan ke babak tambahan 2×15. Kroasia tampak akan sulit menjalani periode tambahan waktu untuk ketiga kalinya secara beruntun.

Tanda-tanda kesulitan mulai sedikit muncul dengan beberapa pemain mengalami masalah di kakinya, seperti halnya Mandzukic, tapi masih mencoba untuk melanjutkan pertandingan.

Jerih payah Kroasia untuk menuntaskan laga di babak tambahan berbuah hasil di menit ke-109. Kelengahan pertahanan Inggris dalam mengantisipasi sundulan Perisic bikin Mandzukic dengan mudah melanjutkannya dengan gol.

Kroasia pun berhasil menutup permainan 120 menit dengan kemenangan 2-1. Di laga punya menantang Prancis setelah sehari sebelumnya menyingkirkan Belgia. (Red)

Sumber : detik.com

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini