 tahun 2024 terancam tak bisa mencairkan honorarium sertifikasi.){kind=link}
PANDEGLANG – Sebanyak 215 guru yang telah lulus Pendidikan Profesi Guru (PPG) tahun 2024 terancam tak bisa mencairkan honorarium sertifikasi. Salah satu yang menjadi kendala lantaran belum diterbitkannya Surat Keputusan (SK) Bupati Pandeglang.
Diketahui, ratusan guru itu berada dalam naungan Dinas Pendidikan, Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Pandeglang.
Ketua Forum Honorer Kabupaten Pandeglang, Apandi mengatakan, alasan honorarium ratusan PPG tidak bisa dicairkan karena SK Petikan dari Bupati Pandeglang yang tak kunjung diterbitkan.
Padahal, SK Petikan Bupati merupakan salah satu persyaratan penting untuk mencairkan anggaran bagi honor PPG.
“Hal sepele seperti ini saja tidak ada solusi, kami sudah lima kali melakukan audiensi dengan dinas tapi tidak ada solusinya, tidak ada kepastian apapun,” kata Apandi saat ditemui usai audiensi dengan Disdikpora Kabupaten Pandeglang, Kamis (15/5/2025).
Menurut Apandu, keterlambatan pencarian honor tersebut sudah terjadi dari awal tahun 2025 hingga Mei ini. Ia mengaku, sudah melakukan berbagai upaya agar hak dari para tenaga pendidik ini segera bisa diberikan.
Menurut pengakuan Disdikpora, honor tersebut baru bisa dicairkan setelah adanya SK Petikan Bupati Pandeglang.
“Jika SK tersebut tidak kunjung ada maka honor tersebut juga tidak dapat dipastikan kapan bisa diserahkan,” ujarny.
Apandi juga membandingkan kondisi guru PPG di Pandeglang dengan kabupaten lain sangat berbeda jauh. Di mana, honorarium untuk PPG di kabupaten/kota lain sudah diberikan sesuai jadwal.
“Tapi di Pandeglang masih belum ada kepastian sampai kapan kami bisa mencairkan honor PPG,” ucapnha.
Terpisah, Kabid Pegawai dan Ketenagaan pada Disdikpora Pandeglang, Mu’min mengaku, belum bisa memastikan kapan pencairan bisa dilakukan. Ia juga mengaku, belum bisa memberikan solusi yang terbaik untuk para guru ini.
“Kami belum bisa mengasih solusi saat ini, nanti kami akan rapatkan dengan pimpinan,” ujarnya singkat.
Penulis : Memed
Editor: Tb Moch. Ibnu Rushd
