Beranda Kesehatan Terkait Kerumunan Tarkam di Walantaka, Begini Kata Walikota

Terkait Kerumunan Tarkam di Walantaka, Begini Kata Walikota

Ribuan penonton sepakbola antar kampung (Tarkam) di Lapangan Cibogo, Kelurahan Nyapah, Kecamatan Walantaka, Kota Serang mengabaikan protokol kesehatan Covid-19

 

SERANG – Walikota Serang Syafrudin angkat bicara terkait kerumunan yang terjadi dalam laga final Kerbau Cup 2020 antara tim Jaga Ripuh dan Jaga Ireng di lapangan Cibogo, Kelurahan Nyapah, Kecamatan Walantaka, Kota Serang. Pihaknya menyayangkan atas kerumunan pada laga sepakbola antar kampung (tarkam) yang tak menerapkan protokol kesehatan tersebut.
“Sebenarnya kita sudah membuat surat edaran sesuai dengan intruksi Menteri Dalam Negeri No 6 tahun 2020. Tetapi apa bila ada kerumunan massa lagi, kami pantau lah,” ucapnya, Jumat(4/12/2020).

Ia mengaku pihaknya baru mengetahui jika kemarin ada pertandingan sepakbola yang mengundang ribuan penonton tersebut. Ke depan pihaknya akan mengevaluasi terhadap pihak terkait terutama pemerintah setempat.
” Tidak ada informasi ke kami. Nanti lah kami ngobrol dulu dengan Dandim dan Kapolres. InshaAllah akan dilakukan tracing. Saya pantau dulu. Nanti saya panggil camatnya juga,” ucapnya.

Sebelumnya ribuan penonton sepakbola tarkam di lapangan Cibogo, Kelurahan Nyapah, Kecamatan Walantaka, Kota Serang mengabaikan protokol kesehatan Covid-19. Peristiwa tersebut terekam dalam laga final Kerbau Cup 2020 antara tim Jaga Ripuh dan Jaga Ireng, Rabu(2/12/2020).

Berdasarkan pantauan, banyak warga yang tak menggunakan masker dan tidak menjaga jarak satu sama lain. Mereka berkerumun tanpa memperhatikan protokol kesehatan. Di lokasi juga tak nampak satupun petugas satgas Covid-19 atau kepolisian yang hadir dalam laga final tersebut.

Sementara itu, Kapolres Serang Kota AKBP Yunus Hadit Pranoto saat dikonfirmasi pihaknya tidak mengetahui adanya turnamen yang dihadiri ribuan orang di tengah pandemi.
” Saya juga baru tahu ini , tadi saya sudah bilang ke Kapolsek agar jangan ada kerumunan di tengah pandemi gini. Dari awal saya sudah bilang dan imbauan juga sudah saya sampaikan. Karena ke Polres juga gak ada ijin ini, coba tanya ke kapolseknya,” ucapnya.

Sementara itu kasus yang teinfeksi virus Korona di Kota Serang terus bertambah, berdasarkan data Diskominfo Kota Serang kasus yang terinfeksi per 2 Desember 2020 sebanyak 803 orang terinfeksi, yang dirawat 68 orang, yang isolasi 273 orang, yang sembuh 441 orang, yang meninggal 21 orang. (Dhe/Red/SG)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini