Beranda Peristiwa Tender Ulang Keamanan Disoal Buruh, Ini Kata PT KS dan Vendor

Tender Ulang Keamanan Disoal Buruh, Ini Kata PT KS dan Vendor

Massa FSPBC saat aksi unjuk rasa menolak tender ulang jasa keamanan PT KS di Kantor Walikota Cilegon. (Foto : Gilang)

CILEGON – PT Krakatau Steel (KS) tidak menampik atas rencana tender ulang jasa sekuriti dan pengamanan yang akan dilakukan dalam waktu dekat. Rencana itu bahkan sudah sampai hingga ke kalangan buruh outsourcing yang sontak menolak rencana tersebut dengan alasan ancaman kesejahteraan.

Rencana tersebut bahkan berujung pada aksi unjuk rasa ribuan buruh outsourcing yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Baja Cilegon (FSPBC) di sejumlah titik lokasi pada Senin (11/3/2019).

“Ya memang kami ada rencana untuk melakukan tender ulang untuk meningkatkan performance keamanan yang saat ini dirasakan masih banyak yang perlu diperbaki. Misalnya disiplin karyawan sekuriti untuk melakukan absensi, kemudian juga kesigapan, sikap sekuriti dan banyak hal perlu kita lakukan perbaikan,” ungkap Plt General Manager Security and General Affair PT KS, Edjie Djauhari melalui sambungan telepon.

Menurutnya, rencana tender ulang atas jasa yang saat ini masih dipercayakan pada dua vendor yakni PT Cilegon Citra Perkasa (CCP) dan PT Swadec itu sepenuhnya merupakan kebijakan direksi setelah melakukan evaluasi atas kinerja vendor selama ini.

“Siapa pun nanti pemenangnya, karena kan vendor yang saat ini pun akan kita undang juga. Sekarang ini masih tahap persiapan bidding. Tapi kita juga akan kaji dulu berdasarkan informasi tambahan dalam negosiasi tadi ya, dan kami meminta waktu sampai Rabu (13/3/2019) atas permintaan itu (pembatalan tender ulang oleh FSPBC),” katanya.

Baca : Protes UMSK dan Rekrutmen Karyawan, Ribuan Buruh PT KS Demo

Lebih jauh dirinya membantah tudingan kalangan buruh yang dalam orasinya di depan Kantor Walikota Cilegon menyebutkan dugaan adanya calon vendor pemenang tender ulang yang sudah dipersiapkan manajemen salah satu BUMN tersebut. Sayangnya buruh yang berharap adanya mediasi oleh Pemkot Cilegon terpaksa putar haluan lantaran Walikota Cilegon, Edi Ariadi saat itu sedang tidak berada di kantornya.

“Wah itu rumors ya, belum ada (pemenang tender ulang yang sudah disiapkan). Karena kita akan lakukan tender secara transparan lah, karena kita kan menerapkan GCG (Good Corporate Governance) ya, malah dari logistik mengabarkan akan ada tujuh perusahaan yang akan mengikuti bidding,” tandasnya.

Terpisah, Direktur Operasional PT CCP, Muhammad Zaky Rifnaldi mengaku cukup dikagetkan dengan kabar akan adanya rencana tender ulang untuk bidang jasa yang sudah mereka geluti selama belasan tahun di PT KS tersebut.

“Setiap tagihan itu kan kita biasa mendapat Lembar Hasil Pekerjaan (LHP) yang baik, dan itu biasanya menjadi rujukan untuk lanjut (kontrak) atau tidak. Makanya kita masih bingung, atas dasar apa PT KS akan melakukan tender ulang? Memang itu hak user untuk lanjut atau tender ulang, tapi kan ternyata buruh-buruh ini menolak dengan alasan di vendor baru mereka belum tentu akan mendapatkan kesejahteraan yang sama,” ujarnya.

Baca : Tuntut UMSK dan Tolak Tender Ulang, Ribuan Buruh Outsourcing PT KS Siap Turun ke Jalan

Zaky menyebutkan, dalam setiap tahun kontraknya selama ini manajemen PT CCP sudah memenuhi seluruh kriteria dan dokumen persyaratan yang diinginkan PT KS. Namun demikian dirinya pun tidak menampik bila sudah mendapatkan laporan dari tenaga sekuritinya pada beberapa waktu belakangan kaitan dengan adanya beberapa persoalan di lapangan.

“Mereka (sekuriti) ini mengatakan bahwa kondisi di lapangan sudah tidak seperti dulu, banyak penyebablah. Seperti disiplin waktu absensi ya, nah mereka sudah berupaya seoptimal mungkin, karena letak absensi itu kan berjauhan, tapi mereka juga menanyakan mengapa yang dilihat hanya keburukannya saja, mereka ingin ada penilaian yang obyektif,” terangnya.

Sejauh ini, kata dia, terdapat sekira 145 orang personel sekuriti yang dipekerjakan dan mendapatkan pembinaan oleh PT CCP di beberapa lokasi PT KS. Selain berstatus sebagai pegawai tetap, seluruh sekuriti menurutnya salama ini telah memperoleh haknya sesuai dengan perundangan yang berlaku.

“Selama ini kita belum pernah dapat informasi tender ulang itu. Kalau penilaian kita jelek, pasti Swadec yang akan dilanjut, tapi ini kan kan dua-duanya (vendor). Tapi kalau pun itu akan dilakukan tender ulang, itu tergantung kebijakan Dirut dan manajemen nantinya,” tutupnya. (dev/red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini