Beranda Komunitas Taman Barang Desa Sindangsari Resmi Jadi Kampung Literasi GNRM Untirta

Taman Barang Desa Sindangsari Resmi Jadi Kampung Literasi GNRM Untirta

Kampung Taman Barang, Desa Sindangsari, Kabupaten Serang, Resmi jadi Kampung Literasi yang dirintis bersama Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) Untirta.

SERANG – Kampung Taman Barang, Desa Sindangsari, Kabupaten Serang, Resmi jadi Kampung Literasi yang dirintis bersama Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) Untirta, Kamis, 17 Agustus 2023.

Hadir meresmikan Rektor Untirta Prof Fatah Sulaiman, Ketua GNRM Untirta Prof Asep Ridwan, Kepala Desa Sindangsari H. Muta’i, Asisten Deputi/Analis Kebijakan Ahli Madya Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan, dan Prestasi Olahraga Kemenko PMK RI Ferdiansyah, Kepala Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Serang Aber Nurhadi dan Duta Baca Indonesia/Pendiri Rumah Dunia Gol A Gong.

Prof. Asep dalam sambutannya menyampaikan, pada tahun 2023 GNRM sudah merintis beberapa kegiatan seperti focus group discussion rintisan kampung literasi di Rumah Dunia, seminar literasi lingkungan dan lain sebagainya. “Bersama KKM Tematik 2 tahn 2023 kita akan berkoordinasi terus agar Kampung Literasi ini terus berkelanjutan dan berkegiatan,” ujarnya.

Kades Sindangsari H. Muta’i mengatakan, ini adalah bukti dari Rektor Untirta dan jajara. bersinergi dengan warga terutama dengan Desa Sindangsari yang akhirnya menjadi Kampung Literasi. “Terima kasih kepada Pak Rektor yang telah memilih kampung literasi di desa kami. Mudah-mudahan Kampung Literasi ini menjadi energi baru untuk warga kami. Mudah-mudahan bisa terus bersinergi dan saling mengisi. Ini acuan bagi kita agar lebih semangat lagi. Jangan sementara harus terus ada ke depannya,” imbuhnya.

Duta Baca Indonesia Gol A Gong menekankan untuk semua warga bergotong Royong dalam membangun Kampung Literasi di daerahnya. “Misalnya tiap warga menginfakkan lima ribu rupiah saja perbulan dan 10 ribu dari warga kampus sehingga Karang Taruna dan pegiat lain di kampung literasi ini bisa terus berkegiatan sebab idealisme butuh ongkos karena anggaran untuk Kampung Literasi ini pun terbatas. Jadi kita perlu bersama-sama saling membantu,” tegasnya.

Prof. Fatah mengungkapkan, Kampung Literasi ini merupakan amanah demi bangsa dan negara yang diakselerasi oleh Untirta. “Saya tegaskan kampus harus jadi menara air seperti amanat Pak Jokowi saat meresmikan kampus Untirta di Sindangsari ini. Harus menyejukkan dan mendamaikan. Saya berharap 10 tahun yang akan datang Rektor Untirta ada dari sini,” ungkapnya.

Ferdiansyah yang mewakili lembaga Kemenko PMK menekankan, Kampung Literasi merupakan salah satu cara mengubah pandangan hidup dan sikap perilaku demi kemajuan individu, masyarakat sampai dengan lembaga negara. “Dapat mengubah perilaku kolektif bangsa yang dapat mengarahkan pikiran dan sikap menuju ke arah yang lebih baik yang melibatkan semua unsur,” ujarnya. (ADV)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini