Beranda Peristiwa Takjub! Aksi Ekstrem Guru dan Murid, Tarik Tiga Mobil dengan Rambut

Takjub! Aksi Ekstrem Guru dan Murid, Tarik Tiga Mobil dengan Rambut

Uci warga Perumahan Lopang Indah, Kelurahan Unyur, Kecamatan Serang, Kota Serang dan gurunya Astari melakukan aksi ekstrem di halaman Masjid Raya Albantani, KP3B, Kota Serang

SERANG – Uci warga Perumahan Lopang Indah, Kelurahan Unyur, Kecamatan Serang, Kota Serang dan gurunya Astari melakukan aksi ekstrem di halaman Masjid Raya Albantani, KP3B, Kota Serang, Selasa (29/10/2019).

Dalam aksinya Uci menarik tiga mobil langsung dengan rambutnya. Sementara Astari, guru Uci menarik satu mobil dengan Samurai yang dimasukan kedalam mulutnya.

Seperti diketahui, sebetulnya aksi pertama Uci dilakukan di Kawasan Kesultanan Banten pada 14 Oktober lalu. Saat itu. Saat itu dia hanya menarik satu mobil menggunakan rambutnya.

Atraksi tersebut dilakukan sekitar pukul 16.30 WIB. Sebelum aksi tarik mobil itu dilakukan, Uci terlebih dahulu melakukan atraksi memecahkan kelapa menggunakan tangan kosong. Sukses di aksi pembuka, pria berambut gondrong tersebut langsung memulai aksi tarik tiga mobil menggunakan rambut.

Untuk menambah beban, ketiga mobil ditumpangi beberapa orang dewasa. Tanpa keraguan, Uci pun berhasil menarik ketiga kendaraan roda empat itu mengelilingi halaman masjid.

Guru Atraksi Uci, Astari mengatakan, untuk aksi kali ini seluruhnya Uci menarik beban hingga tiga ton. Selain menggunakan rambut, penarikan mobil juga dibantu dengan kedua pundaknya.

“Narik mobil tiga yang bermuatan satu mobil satu ton. Narik panjang, ke kanan dan kiri ya, tidak bisa dihitung (berapa kali menarik mobil). Bulak balik ke kanan dan ke kiri,” ujarnya di sela-sela atraksi.

Ia menjelaskan, atraksi yang dilakukan merupakan bagian dari pelestarian budaya Banten. Selain itu juga sebagai edukasi jika dahulunya nenek moyang di Banten ini banyak menguasai aksi-aksi tersebut. Tujuannya adalah bentuk perlindungan diri dari penjajah.

“Sebenarnya untuk menunjukan kalau nenek moyang kita di Banten ini begini. Untuk menakut-takuti musuh agar menyelamatkan bangsa agar masyarakat tidak teraniaya oleh musuh. Sebagai yang punya ilmu kanuragan supaya tidak terjadi penjajahan,” ujarnya.

Diakuinya, ilmu yang didapat dan diturunkan ke muridnya Uci diperoleh tak hanya dari Banten tapi juga dari berbagai daerah di nusantara. Karena dia pribumi Banten maka kebudayaan Banten lah yang ditonjolkan.

“Sebagian warisan Banten, tidak semua dari Banten saya miliki dari mana-mana juga. Setelah menarik mobil hari ini juga ada mengupas durian pakai kepala. Insya Allah juga akan ada samurai dimasukan ke mulut. Ke depan banyak atraksi yang lain yang akan diperagakan,” ujarnya.

Sementara itu, Uci mengaku senang atraksinya bisa berjalan dengan lancar. Meski terdapat beberapa hal di luar dugaan namun bisa diatasinya.

“Alhamdulillah tadi berjalan lancar cuma tadi ada satu kesalahan gigi (perseneling mobil) masuk dan remnya masuk. (Atraksi) baru dua kali di sini sama di Banten Lama,” tuturnya.

Untuk bisa melakukan aksinya, Uci sudah sejak lama melakukan persiapan dan memelajari ilmunya. Bahkan dia juga telah berpuasa bertahun-tahun agar aksi ekstremnya berjalan sukses.

“Persiapan sudah lama cuma baru ini saja dipraktikan. Kalau puasa lima sampai tujuh tahunan,” ujarnya.

(Dhe/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini