CILEGON – Peristiwa kebakaran di Kota Cilegon sepanjang 2023 tercatat sebanyak 184 kejadian. Angka itu diketahui melebihi target yang telah ditetapkan oleh Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Kota Cilegon sebanyak 100 kejadian.
Dari 184 kejadian kebakaran yang terjadi di Kota Cilegon tersebut didominasi oleh kebakaran lahan atau ilalang. Hal itu merupakan buntut dari adanya fenomena el-nino atau kekeringan.
“Kalau lihat jumlah dari Januari-Desember ini relatif besar, jumlahnya banyak sekitar 184 kejadian, padahal target saya di 100. Kalau dibandingkan di tahun 2022 itu 84 kejadian. Ini 2023 meningkat pesat dari target 100,” kata Kepala Seksi Pemadam Kebakaran Kota Cilegon, Suroto, Rabu (10/1/2023).
Menurut Suroto, kejadian kebakaran selama periode 2023 yang paling sering terjadi di Juni hingga Oktober. Di masa itu, kebakaran bisa terjadi hingga 7 kejadian dalam sehari.
“Bulan Juni sampai Oktober ini santer dengan ilalang, satu hari bisa sampai 6-7 kejadian, setiap hari selalu ada, minimal di atas 3 kali per hari pada waktu itu,” ujarnya.
Sementara untuk wilayah yang sering terjadi kebakaran pada 2023 kemarin, kata Suroto, yakni Kecamatan Jombang, Cibeber, Grogol, dan Ciwandan.
“Pokoknya rata-rata yang memiliki lahan terbuka hijau itu sering terjadi kebakaran,” ucapnya.
Suroto mengungkapkan, di awal 2024 ini pihaknya baru menangani 1 kejadian kebakaran. Sebagai langkah antisipasi agar meminimalisir jumlah kebakaran, Damkar Kota Cilegon saat ini tengah aktif menggencarkan penyuluhan.
“Mudah-mudahan tahun ini menurun, karena sosialisasi kita gencar ke masyarakat. Kita tetap meningkatkan pelayanan masyarakat. Kita kembali ke kesadaran masyarakat ketika bakar sampah tidak dibiarkan, harus ditungguin. Penyuluhan ada dari kita kaitan dengan proteksi dini,” pungkasnya.
(Mg-STT/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
