Beranda Pemerintahan Syafrudin Tinjau Jalan Rusak di Kecamatan Curug

Syafrudin Tinjau Jalan Rusak di Kecamatan Curug

Walikota Serang, Syafrudin, meninjau jalan rusak di Lingkungan Bojot, Kelurahan Pancalaksana, dan Lingkungan Kemanisan, Kelurahan Sukawana, Kecamatan Curug

SERANG – Walikota Serang, Syafrudin, meninjau jalan rusak di Lingkungan Bojot, Kelurahan Pancalaksana, dan Lingkungan Kemanisan, Kelurahan Sukawana, Kecamatan Curug, Kota Serang, Jumat (10/1/2020).

Walikota beserta jajarannya meninjau jalan di Lingkungan Bojot. Kemudian bertolak ke Lingkungan Kemanisan. Turut mendampingi Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Serang M. Ibra Gholibi, Sekmat Curug Eni Sudaryani, dan anggota DPRD Kota Serang Iyos.

Syafrudin mengatakan jalan rusak di Lingkungan Bojot memiliki panjang sekitar 800 meter persegi, adapun jalan rusak di Lingkungan Kemanisan panjangnya sekitar 1.400 meter persegi.

“Keadaan jalan di dua Lingkungan Bojot dan Kemanisan itu memang rusak. Sehingga kalau dilalui oleh kendaraan baik roda dua maupun roda empat sangat riskan sekali,” kata Syafrudin, kepada awak media, setelah meninjau jalan rusak di Lingkungan Kemanisan, Kelurahan Sukawana, Kecamatan Walantaka.

Ia menyatakan bahwa dua titik ruas jalan di lingkungan tersebut akan segera dibangun mulai pekan depan. Akan tetapi proses pembangunannya bertahap tidak langsung dihotmix atau diaspal, mengingat saat ini dalam kondisi musim hujan.

“Dan insya Allah setelah saya tinjau sore hari ini, mulai Senin depan dua ruas jalan poros ini kita akan perbaiki dulu. Dan mungkin Februari kita akan aspal setelah secara keseluruhan. Karena kalau sekarang diaspal tidak mungkin karena musim hujan. Jalan rusak di dua kelurahan ini akan kita selesaikan semua,” ucapnya.

Syafrudin menyebutkan, untuk anggaran perbaikan dua ruas jalan tersebut akan menggunakan dana pemeliharaan jalan melalui APBD tahun 2020 ini.

“Sementara ini kita pakai dana pemeliharaan dulu kurang lebih Rp 300 juta untuk di dua lokasi ini,” ujarnya.

Ia memperkirakan dua ruas jalan poros di Lingkungan Bojot dan Kemanisan itu sudah terjadi sejak lama. “Jalan ini rusak kurang lebih hampir 10 tahun. Alhamdulillah Pak Walikota setelah mendapat informasi dari media sosial (medsos) langsung cepat respon meninjau ke sini (lokasi-red),” katanya.

Baca Juga :  Bupati Tangerang Tinjau Progres Pembangunan Jalan Raya Dadap dan Gedung BLK di Kecamatan Kosambi

Syafrudin mengungkapkan, untuk tahun 2020 ini pihaknya telah menganggarkan untuk pemeliharaan jalan cukup khususnya di DPUPR dan DPRKP Kota Serang. Hal itu bagian dari untuk mempercepat pembangunan infrastruktur jalan di Kota Serang. Khususnya untuk mengakomodir dengan keluhan atau pun aspirasi masyarakat.

“Jadi insya Allah apabila ada informasi dari masyarakat kalau keadaannya parah insya Allah kita selesaikan. Jadi ketika ada keluhan warga langsung kita selesaikan. Tidak menunggu anggaran kedepan lagi. Akan tetapi ada keluhan warga langsung kita selesaikan,” ujarnya.

Sementara itu, Kabid Bina Marga DPUPR Kota Serang, M. Ibra Gholibi menjelaskan, di Kota Serang ada beberapa jenis jalan. Untuk jalan kota berdasarkan data kurang lebih ada 207 kilometer (km). Sementara jalan dalam kondisi baik kurang lebih mencapai 85 persen.

“Nah sisanya ini yang kita tangani dari tahun kemarin, sampai target ini dua tahun ini selesai untuk jalan kota,” jelas dia.

Adapun untuk jalan poros kota, sambung dia, kurang lebih ada 247 kilometer. Kondisinya saat ini masih rusak parah. Sedangkan Pemkot Serang masih keterbatasan anggaran, sehingga pihaknya memprioritaskan jalan yang kondisinya rusak parah.

“Nah ini ya kita sangat prihatin dengan kondisi yang kita lihat hari ini, bahwa jalan-jalan di dalam kota khsuusnya jalan poros ini masih tidak layak. Sehingga tadi pak walikota melakukan peninjauan untuk segera ditangani,” ujarnya.

Meski demikian, masih kata Ibra, Pemkot Serang tahun ini menargetkan sebanyak 31 ruas jalan baik jalan kota maupun jalan poros dibangun. Untuk pembangunan 31 ruas jalan itu pihaknya menganggarkan kurang lebih Rp 30 miliar.

“Kurang lebih 20 kilometeran. Jenisnya jalannya ada beberapa ruas jalan yang dibeton, dan ada pula yang dihotmix atau aspal, sehingga tidak bisa disamaratakan permeter perseginya antara jalan beton dan hotmix. Lokasinya tersebar tapi terbanyak di Kecamatan Curug dan Walantaka,” ucapnya.

Baca Juga :  Sempat Terhenti, Pemkot Serang Bakal Lanjutkan Lagi Kerjasama Sampah Tangsel

(Dhe/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News