SERANG – Rasanya sudah tak asing lagi mendengar susu evaporasi dan kental manis. Keduanya memiliki kemasan yang sama, tapi apa sebetulnya yang membedakannya?
Jika dilihat dari kegunaannya, susu evaporasi biasanya sering dipakai untuk campuran hidangan gurih. Namun tak jarang juga digunakan pada minuman seperti kopi hingga es campur.
Untuk kental manis kerap digunakan dalam hidangan seperti permen, kue, dan martabak.
Sedangkan jika dilihat dari teksturnya, susu evaporasi jauh lebih ringan dan cair, mirip seperti susu biasa, tetapi agak lebih pekat. Sementara kental manis memiliki tekstur yang sangat kental dan padat, seperti sirup.
Proses pembuatan susu evaporasi dengan cara dimasak hingga tidak ada lagi bakteri dan organisme yang tumbuh secara alami dalam susu. Kadar air dalam susu juga sebagian hilang selama proses. Proses tersebut hanya menyisakan produk susu pekat dan dilakukan agar susu tetap segar meskipun dalam suhu ruangan.
Selanjutnya, untuk proses pembuatan kental manis yaitu susu yang dimasak hingga kental, ditambah dengan gula yang perbandingannya hampir 50:50 lalu didinginkan dan dikalengkan. Hasilnya, susu jadi kental, manis, dan berwarna putih pucat mendekati warna krem
Menilik kandungan gulanya, susu evaporasi hany mengandung sekitar 10 persen gula menurut beratnya. Sedangkan kental manis biasanya memiliki kandungan 45 persen gula.
Rasa susu evaporasi seperti susu hiasa namun lebih pekat dan gurih. Beberapa pembuat makanan, biasanya menambahkan garam atau santan dalam olahan makanan yang memakai susu evaporasi.
Sedangkan kental manis sesuai namanya memiliki rasa yang sangat manis karena kandungan gula yang tinggi.
Dalam kental manis mengandung sejumlah nutrisi penting dalam kadar yang cukup tinggi. Artinya, ada beberapa manfaat dari konsumsi susu kental manis yang bisa didapatkan, contohnya kandungan kalsium yang cukup tinggi sehingga konsumsinya dapat membantu menjaga kesehatan tulang.
Kendati demikian, susu kental manis tinggi akan gula sehingga ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk konsumsinya. (Red)