Beranda Peristiwa Supplier Telur BPNT Busuk di Koroncong Pandeglang : Silakan Retur ke Agen

Supplier Telur BPNT Busuk di Koroncong Pandeglang : Silakan Retur ke Agen

Warga di Kampung Koroncong, Desa Koroncong, Kecamatan Koroncong, Kabupaten Pandeglang mengeluhkan telur dari program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang mengeluarkan bau busuk

PANDEGLANG – Supplier telur Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) busuk di Desa Koroncong, Kecamatan Koroncong, Kabupaten Pandeglang, Masitoh mengaku bahwa pihaknya sudah mengantisipasi jika terjadi komplain di masyarakat terkait barang yang disalurkan ke Keluarga Penerima Manfaat (KPM) oleh agen.

Menurutnya, untuk mengetahui telur tersebut dalam keadaan baik atau tidak itu cukup sulit diketahui, makanya antisipasi yang dilakukan oleh pihaknya yakni menyediakan barang tambahan di setiap agen guna mengantisipasi apabila ada warga yang ingin mengembalikan/me-retur barangnya.

“Pembelian telur itu tidak kasat mata tapi kalau buah itu bisa kelihatan, kalau memang sudah sampai ke KPM kami juga sudah menyiapkan cadangan itu di agen kalau ada yang mau mengembalikan silakan. Kalau buah busuk kelihatan lah tapi yang namanya telur kan di dalam, jadi kita juga enggak tahu, karena kami belinya banyak jadi enggak ini (terkontrol) wajar kalau misalkan KPM komplain toh dia yang beli ada hak retur juga malah kami sudah disiapkan cadangan untuk retur,” jelasnya, Minggu (18/4/2021).

Dirinya mengakui bahwa pengembalian barang dari KPM karena tidak sesuai standar atau kondisi telur jelek sudah pernah terjadi di agen yang dia kirim, namun dirinya memastikan bahwa hal seperti itu pasti dilakukan penggantian barang dari pihaknya melalui agen.

“Malah di KPM yang lain hampir 30 PO yang diberikan kepada kami itunya (telurnya) kosong, itu retur ke kami dan barang kami dikembalikan dan kami terima barang retur nya ini. Dan kalau terjadi seperti itu sudah kami bicarakan ada hak retur,” katanya.

Dirinya bersikukuh bahwa telur busuk yang diterima KPM bukan kesalahan pihaknya melainkan itu terjadi secara alami jika telur tersebut sudah lama. Dia juga bersih keras bahwa pihaknya akan mengganti barang tersebut jika KPM melakukan pengembalian ke agen.

“Sekarang saya kirim ke bapak, nah bisa enggak misalkan melihat telur itu bagus luarnya, itunya (dalamnya). Telur itu rentan apalagi kalau agak lama sedikit cepet inilah (busuk), terus kalau ada yang pecah satu nyebar semua baunya. Kalau semua telurnya busuk itu yang tidak wajar, kalau misalkan ada satu dua ya namanya kita beli dari pedagang ya pedagang juga gak (tahu) mana yang sudah (lama) karena engga kelihatan,” tuturnya.

Ia juga membantah bahwa telur tersebut disubcontractorkan lagi oleh pihaknya ke orang lain. Sebab, berbeda dengan pengakuan agen sebelumnya yang menyatakan bahwa telur tersebut merupakan subcontractor dari Supplier CV. Sekawan.

Itoh juga mengaku jika sebelum disalurkan ke KPM ada pemeriksaan terlebih dahulu pada tiap item meski pemeriksaan tersebut tidak bisa terlalu menyeluruh pada telur.

“Tidak ada subcontractor, saya beli langsung, kalau mau ikut ke pedagangnya saya bawa ke pedagangnya langsung. Kami lihat, saya cek ke bawah, tapi kan telur nyusun begitu masa iya mau dibuka satu persatu kan berisiko jadi kami persiapkan gantinya,” ucapnya dengan sedikit nada kesal.

Kata dia, tidak akan ada sanksi atau peringatan keras yang akan diberikan kepada peternak ayam yang biasa barang/telurnya dia beli. Namun dirinya akan meminta kepada peternak tadi agar menjual telur dengan kualitas bagus ke pihaknya.

“Semua kita ingin yang lebih baik, inikan kerja yang tidak sendiri jadi kalau ada kekurangan sedikit kita saling maklumi tapi ada solusinya nih seperti ini. Kedepan kami lebih selektif lagi, pada pedagang telurnya juga tolong jangan memberikan telur jelek karena kami merasa dirugikan,” tukasnya.

(Med/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini