Beranda Kesehatan Subvarian XBB Covid-19 Merebak, Prokes Liburan Akhir Tahun Harus Diperketat

Subvarian XBB Covid-19 Merebak, Prokes Liburan Akhir Tahun Harus Diperketat

Ilustrasi - foto istimewa

SERANG – Juru Bicara Satgas Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito mengingatkan untuk kembali perketat protokol kesehatan jelang liburan akhir tahun, karena penyebaran virus Corona Omicron subvarian XBB. Hal ini sesuai dengan data Covid-19 di 6 minggu terakhir nerkisar antara 12.000 hingga 19.000 kasus positif mingguan.

Apalagi saat ini Indonesia memiliki 30.000 kasus positif tambahan pada seminggu terakhir, yang menimbulkan peningkatan kasus aktif menjadi 37.000 kasus dan 232 kematian.

“Mohon untuk diperketat kembali protokol kesehatan ditempat-tempat umum dan kegiatan-kegiatan sosial ekonomi yang sudah berjalan dan kepada yang mengalami gejala COVID-19 maupun berkontak erat dengan pasien positif, mohon untuk segera testing,” ujar Prof. Wiku melalui keterangan yang diterima suara.com (jaringan BantenNews.co.id), Jumat (11/11/2022).

Pesan ini disampaikan Prof. Wiku karena melihat aktivitas sehari-hari masyarakat dan perkembangan ekonomi yang sudah mulai kembali normal, tapi sayangnya protokol kesehatan cenderung menurun di masyarakat.

“Rendahnya protokol kesehatan ditambah adanya kenaikan mobilitas hingga 29 persen untuk tempat rekreasi, berbelanja dan perkantoran dapat memicu lonjakan kasus Covid-19,” ungkap Prof. Wiku.

Meski begitu, diakui angkat keterisian tempat tidur atau BOR cenderung menurun dari angka nasional, yakni 10 persen dari total 57.000 tempat tidur yang tersedia di rumah sakit. Ini tak lepas dari tingkat kesembuhan di Indonesia yang masih tinggi.

“Sepanjang tahun 2022, kita berhasil mempertahankan persentase kesembuhan dengan rata-rata 95 persen. Bahkan dalam 6 pekan terakhir kesembuhan stabil di angka 97b persen,” tutup Prof. Wiku.

Sebagai informasi, Provinsi DKI Jakarta menjadi yang tertinggi untuk kasus positif yaitu 11.422 kasus positif mingguan, Jawa Tengah menjadi yang tertinggi untuk kematian yaitu 63 kematian mingguan, dan Sumatera Selatan menjadi yang tertinggi untuk BOR mingguan yaitu 22,83 persen.

(Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini