Beranda Uncategorized Suara Jokowi Jeblok di Banten, Tim Kampanye Dinilai Kalah Militan

Suara Jokowi Jeblok di Banten, Tim Kampanye Dinilai Kalah Militan

Presiden Joko Widodo - foto istimewa piah.com

SERANG – Kinerja Tim Kampanye Daerah (TKD) Capres-Cawapres nomor urut 01, Jokowi-Maruf Amin di Banten dipertanyakan. Ini lantaran, Jokowi dua kali kalah dalam perhelatan Pilpres 2019 dengan rival yang sama di Pilpres 2014.

Bahkan, raihan suara Jokowi-Ma’ruf pada Pemilu 2019, diperkirakan anjlok dibandingkan 2014 lalu.

Saat Pemilu 2014 lalu, Prabowo yang berpasangan dengan Hatta Rajasa mendapatkan 3.192.671 suara atau 57,10 persen. Sedangkan Jokowi-JK mendapatkan 2.398.631 suara atau 42,90 persen.

“Seharusnya TKD lebih militan dalam memperjuangkan Paslon Jokowi-Kai Ma’ruf, bukan relawan yang jauh lebih militan,” kata Leo Agustino, Pengamat politik dari Untirta Banten, Sabtu (20/4/2019).

Leo mengamati secara langsung di lapangan bagaimana kinerja relawan dan mesin partai politik (parpol) bekerja.

Militansi dan soliditas relawan jauh lebih unggul dibandingkan parpol, yang memiliki modal finansial lebih mapan. “Selain itu, saya menilai TKD kurang berhasil bekerja sebagai tim yang solid,” terangnya dikutip dari VIVA.co.id.

Kekalahan Jokowi kedua kalinya di Banten merupakan pengulangan Pilpres 2014. Meski Jokowi berkali-kali datang ke Banten, namun tidak memberikan efek positif dalam raihan suara pilpres.

Begitupun para caleg partai koalisi pada saat awal kampanye tidak berani memasang foto bersama Jokowi-Ma’ruf Amien. Mereka khawatir dengan isu negatif yang melekat pada Jokowi berpotensi menggerus suara para caleg.

“Celakanya isu itu kurang mendapat perhatian TKD, sehingga minim counter terhadap isu-isu miring,” jelasnya.

Sebelumnya Ketua TKD Banten Asep Rahmatullah mengakui kekalahan Jokowi-Ma’ruf Amin atas Prabowo-Sandi di Banten. Ia sedang menganalisis penyebab kekalahan dan faktor Ma’ruf Amin yang tak sanggup mendongkrak suara Jokowi Banten. Padahal, Ma’ruf Amin asli Banten.

“Bayangkan saja, pengaruh Kiai Ma’ruf Amien saja tidak bisa mengubah posisi itu. Dan ini biasanya di kalangan macam apa ya,” ujarnya.

Politikus PDIP ini lantas mengkambinghitamkan warga Bumi Jawara itu yang dinilainya memiliki pola pikir dan kejiwaan berbeda dalam menentukan pilihan capres dan cawapres. (Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini