Beranda Opini Strategi Fokus di Era New Normal

Strategi Fokus di Era New Normal

Ilustrasi - foto istimewa liputan6.com

Oleh: Indra Gunawan, Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga

Keunggulan bersaing para pelaku usaha dalam suatu segmen pasar belakangan ini perlu diperhitungkan matang-matang. Praktiknya, keberadaan pandemi Covid-19 membuat beberapa usaha menjadi semakin sulit. Gempuran wabah ini, tebukti membuat perekonomian ambruk, yang juga menjadi tantangan besar bagi para pelaku usaha kedepan.

Memasuki era baru “new normal” merupakan langkah baru kebijakan Pemerintah di tengah hantaman pandemi Covid-19. Langkah ini, sebenarnya merupakan respon dalam upaya pemulihan ekonomi secara berkala. Hanya saja, perlu menjadi perhatian bersama dalam upaya pemulihan ekonomi tersebut harus ada arah yang jelas. Jangan sampai niat baik tersebut justru malah menjadi boomerang terhadap nasib para pelaku usaha.

Belakangan kita dapat menyaksikan ketika wabah ini telah menjangkit sebagian negara di dunia, yang saat itu konon belum sampai masuk ke Indonesia. Niat baik untuk mendongkrak perekonomian yang mulai menurun dengan mengumbar diskon penerbangan dan wisata, malahan menjadi malapetaka.
Selain itu, kesiapan mereka yang menggeluti bidang usaha juga harus terprogram dengan baik. Agar saat memasuki era baru ini usaha yang dibidangi dapat bertahan dan berkembang dengan baik. Oleh karena itu, perlunya strategi fokus di era new normal ini untuk mengoptimalkan perkembangan usaha secara tepat dan cermat.

Pertama, mengembangkan visi dan misi di tengah pandemi. Konsep penyusunan visi dan misi harus di arahkan dengan melihat kemampuan dan kelemahan yang ada. Tujuannya agar arah dan tindakan yang dilakukan berorientasi pada peluang usaha yang digeluti. Dengan demikian, dalam mengembangkan visi dan misi maka akan menciptakan keyakinan arah perusahaan ke masa yang akan datang.

Kedua, menentukan tujuan strategis. Dalam kondisi pandemi seperti ini, memunculkan banyak kemungkinan yang sulit untuk diprediksikan. Hal ini, harus jelas pengaturan tujuan jangka pendek, menengah dan jangka panjang. Karena untuk terus mengontrol usaha yang digeluti mampu menembus target yang diharapkan selama era new normal.
Ketiga, implementasi strategi, yang diformulasikan untuk melaksanakan strategi yang telah disusun kedalam aksi nyata. Implementasi ini, nantinya akan dibutuhkan dalam mengalokasikan sumber daya, sehingga strategi yang telah ada dapat dilaksanakan. Biasanya implementasi ini cenderung penuh tantangan, karena membutuhkan disiplin, komitmen, dan pengorbanan, mengingat situasi pandemi ini akses menjadi semakin sulit.

Keempat, Evaluasi strategi, yang merupakan bagian terakhir dalam upaya menyusun strategi. Pertama kali yang harus diperhatikan dengan memeriksa faktor-faktor internal dan eksternal yang menjadi dasar strategi yang di jalankan. Hal ini, menjadi langkah untuk mengukur efektifitas kinerja yang dilakukan, yang nantinya menjadi dasar dalam mengambil langkah-langkah perbaikan.
Selanjutnya, yang menjadi fokus utama dalam menentukan strategi ialah membidik segmen pasar yang akan dituju. Era new normal ini, tentunya berbagai elemen sedang mencoba memperbaiki nasib perekonomian. Tidak dapat dipungkiri usaha ini tidak hanya di lakukan di Indonesia, akan tetapi juga negara lain di dunia. Oleh karena itu, strategi fokus harus diterapkan dalam membidiky sasaran pemasaran.

Strategi fokus dalam menghadapi pesaing yang paling utama adalah memperbanyak item produk atau layanan. Hal ini perlu melahirkan inovasi-inovasi baru yang mengikuti kebutuhan konsumen. Alih-alih konsumen yang sangat beragam produsen mesti memiliki kemampuan melakukan diferensiasi.

Selain itu, penentuan harga yang tepat menjadi perihal yang tak kalah penting. Mengingat era new normal membuat sebagian pengusaha harus meninjau kembali usaha yang telah dilakukan. Akan tetapi, dengan adanya era baru ini berpeluang untuk mengangkat usaha yang dilakukan dengan pemasaran yang kreatif.

Melalui strategi fokus ini, masa new normal setidaknya dapat menjadi alternatif dalam menjaga stabilitas usaha yang digeluti. Peran serta mengembangkan usaha sangat diperlukan dalam membangun kembali perekonomian. Karena, selain dapat membantu pemerintah dalam menciptakan lapangan kerja baru, juga dapat membangkitkan usaha-usaha yang terdampak pandemi, mensupply kebutuhan customer, meningkatkan optimisme para pelaku usaha dalam membangun kembali usahanya, dan membantu memulihkan perekonomian secara nasional.

(**)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini