CILEGON – Stadion Geger Cilegon yang terletak di Kelurahan Kedaleman, Kecamatan Cibeber, kini menjadi magnet baru bagi masyarakat, tidak hanya dari Kota Cilegon, tetapi juga dari wilayah sekitar seperti Kramatwatu dan Serdang, Kabupaten Serang. Antusiasme masyarakat yang tinggi mendorong Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Cilegon untuk meningkatkan fasilitas stadion tersebut.
Kepala Disporapar Kota Cilegon, Sakri Jasiman mengatakan, pihaknya mengusulkan anggaran sekitar Rp3 miliar dalam perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD-P) 2025 untuk perbaikan sejumlah fasilitas stadion yang belum lengkap sejak dibangun pada 2018.
“Stadion Geger Cilegon memang sejak dibangun belum pernah ada pemeliharaan. Ada beberapa bagian yang rusak, sehingga perlu diperbaiki. Kita usulkan Rp3 miliar, tapi belum tahu realisasinya karena menyesuaikan efisiensi anggaran,” ujar Sakri, Rabu (6/8/2025).
Anggaran tersebut, lanjutnya, akan difokuskan untuk memperbaiki fasilitas penting seperti ruang ganti pemain, locker room, scoreboard, kursi tribun yang baru terpasang separuh, plafon, serta drainase untuk sanitasi.
Menurut Sakri, lonjakan minat masyarakat terhadap Stadion Geger Cilegon menjadi kejutan tersendiri. Selain karena fasilitasnya gratis, kondisi lintasan atletik yang tidak berdebu dan ramah segala cuaca turut menjadi daya tarik utama.
“Masyarakat sangat antusias. Stadion ini ramai setiap hari. Bahkan banyak yang datang dari luar Cilegon karena fasilitas gratis dan lintasan atletik di sini tidak berdebu seperti di tempat lain. Mungkin juga karena Stadion Krakatau Steel sekarang berbayar, jadi mereka beralih ke sini,” tambahnya.
Sakri menambahkan, Disporapar berkomitmen menjaga dan meningkatkan kualitas stadion agar tetap nyaman dan fungsional. Salah satunya dengan memasang tong sampah dan mengajak masyarakat ikut menjaga kebersihan.
“Stadion ini milik bersama. Disporapar hanya diberi kewenangan mengelola. Kebersihan tidak bisa hanya kami yang tangani. Harapannya, masyarakat juga peduli dan tidak membuang sampah sembarangan,” katanya.
Stadion Geger Cilegon dibuka setiap hari, namun pada hari Senin, Rabu, dan Jumat sore ditutup sementara untuk latihan atletik.
“Kita juga melakukan pembinaan atlet, jadi lintasan diprioritaskan untuk latihan. Untuk pemakaian lapangan sepak bola harus bersurat dulu ke Disporapar karena perawatan rumputnya tidak murah,” tutup Sakri.
Penulis: Usman Temposo
Editor: Wahyudin