
SERANG – Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) bersama tingkat SMA/SMK/SKh negeri dan swasta tahun ajaran 2025/2026, Senin 16 Juni 2025, secara resmi dibuka. Pelaksanaan SPMB 2025 akan dimulai 16 hingga 23 Juni.
Sebanyak 160 ribu kuota baik di SMA/SMK/SKh negeri dan swasta disediakan. Adapun rincian kuota 81.828 untuk SMA dan SMK negeri, dan 85 ribu kursi untuk 811 SMA dan SMK swasta yang ikut dalam program pendidikan gratis.
Namun, kuota tersebut berbanding terbalik dengan jumlah lulusan SMP sederajat yakni sebanyak 220.867 siswa. Dengan kata lain masih ada kurang lebih 70 ribu siswa lulusan SMP yang tidak akan tertampung.
Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten, Lukman mengatakan, untuk jumlah SMA dan SMK negeri sebanyak 260 sekolah terdiri dari 161 SMA dan 99 SMK. Sedangkan untuk SMA dan SMK swasta ada 811 sekolah.
“Kuota SMA negeri ada 47.700 siswa per kelas 36 siswa. SMK 34.128 per kelas 36 siswa di SPMB tahun ini. Untuk kuota swasta ada 85 ribu,” kata Lukman, Selasa (17/6/2025).
Lebih lanjut, Lukman menyebut, untuk total lulusan SMP sebanyak 220.867 siswa.
“Dengan kata lain ada kurang lebih hampir 70 ribu siswa lulusan SMP yang tidak akan tertampung di SMA dan SMK baik swasta maupun negeri,” ucapnya.
“Tapi kita perkirakan sekitar 10 persen dari 70 ribu itu masuk Madrasah Aliyah (MA). Lalu sisanya perlu kita telusuri aoakah pindah ke daerah lain atau apakah (masuk) pondok pesantren (ponpes). Belum lagi kalau ada yang nikah atau bekerja ini yang belum terpetakan,” sambung Lukman.
Lukman mengungkapkan, meski dibantu MA dan Ponpes, ia menilai masih ada 50 ribu lulusan SMP yang dipastikan tidak tertampung baik di sekokah formal maupun informal.
“Ada potensi (50 ribu lulusan SMP) yang tidak tertampung. Katakanlah ada 15 sampai 20 persen lulusan yang tertampung di Aliyah. Tapi kan masih ada sisanya,” paparnya.
Terkait SPMB, kata Lukman, menggunakan jalur domisili, prestasi, afirmasi dan mutasi orang tua.
“Untuk bobotnya domisili 30 persen, afirmasi 30 persen, prestasi 35 persen dan perpindahan orang tua 5 persen,” ujarnya.
Penulis : Tb Moch. Ibnu Rushd
Editor: Gilang Fattah