Beranda Peristiwa Soal Bau Menyengat, Begini Penjelasan PT Dover Chemical

Soal Bau Menyengat, Begini Penjelasan PT Dover Chemical

Human Resources and General Affair Supervisor PT Dover Chemical, Rahmatullah

CILEGON – Manajemen PT Dover Chemical akhirnya angkat bicara terkait pencemaran lingkungan berupa bau menyengat di Lingkungan Sumur Wuluh, Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon, Selasa (16/4/2019).

Human Resources and General Affair Supervisor PT Dover Chemical, Rahmatullah mengatakan bahwa peristiwa bau menyengat terjadi akibat adanya percobaan opera di area pengolahan bahan dasar Gliserin. Dimana area itu untuk produksi pembuatan bahan baku makanan dan kosmetik. Namun begitu dia membantah adanya dugaan kebocoran gas.

“Kita belum melakukan start up, tapi kita masih sesuaikan alat, yang alat ini sifatnya paralel. Di project ini kan tidak satu dua alat. Untuk memastikan alat ini berkerja maksimal, itulah yang saat ini sedang kami lakukan,” ujar Rahmat.

Baca Juga : Tercemar Bau Menyengat Industri, 152 Siswa SDN Sumur Wuluh Cilegon Dipulangkan

Sementara terkait dugaan kebocoran gas kimia, pihaknya belum bisa memastikan. Namun demikian pihaknya menduga ada masalah teknis sehingga menimbulkan bau menyengat.

Kata dia, saat ini pihak PT Dover Chemical dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Cilegon masih melakukan investigasi.

“Saya tidak tahu teknisnya. Kita jelas tidak menginginkan ini terjadi. Kita ingin semua berjalan dengan lancar. Makanya secara internal, hal-hal apa saja yang terjadi di dalam, itu yang akan kita lakukan analisa,” terangnya.

Atas insiden itu, kata dia, pabrik di area Plant B tersebut dihentikan sementara hingga Rabu 24 April mendatang, sampai menunggu hasil pertemuan antara pihak perusahaan dengan warga.

“Kita juga pada tanggal 24 April nanti ada pertemuan dengan masyarakat terkait persiapan yang kita lakukan terhadap masalah teknis yang terjadi dan potensi-potensi apa yang akan muncul,” imbuhnya. (Man/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini