SERANG – SMPIT Bina Bangsa Kota Serang punya cara menarik untuk para menerima murid baru pada 2023. Hal itu merupakan program Open House SMPIT Bina Bangsa 2023.
Kepala SMPIT Bina Bangsa Serang Banten, Baehaki mengatakan bahwasannya voucer sekolah senilai Rp18 juta ada pada juara lomba, dengan hadiahnya berupa voucer uang pembinaan.
“Nanti saat melanjutkan sekolah ke SMP maupun ke SMPIT ada potongan, dan pesertannya SDN se Kota Serang sebanyak 50 sekolah telah mendaftar,” kata Baehaki kepada wartawan, saat ditemui di SMPIT Bina Bangsa, Rabu (25/1/2023).
Ketua panitia Open House yang juga guru Bidang Tafidz dan Hadist, Anton Wijaya Kusuma menambahkan, baru di tahun 2023 SMPIT Bina Bangsa membuka program voucer senilai Rp18 juta untuk eksternal, karena biasanya hanya internal.
“Baru ini open house, awal mengundang SDN se – Kota Serang banyak yang mendaftar ke SMPIT Bina Bangsa Serang Banten. Tapi kita batasi 50 sekolah,” ujarnya.
Diketahui, pada lomba voucer senilai Rp 18 juta, di SMPIT Bina Bangsa ada lomba pildacil dengan peserta 90 orang, baca puisi 90 orang, dan futsal 32 tim dari 50 sekolah SD se – Kota Serang.
Sedangkan untuk dewan guru di SMPIT Bina Bangsa Serang Banten, ada 10 guru dengan kualifikasi sesuai mata pelajar yang diambil. Bahkan guru di SMPIT Bina bangsa masih terbilang muda, dari 20 tahun sampai 37 tahun.
Untuk ruang kelas di SMPIT Bina Bangsa Serang Banten, terdapat 4 kelas dengan menampung sebanyak 100 siswa. Masing-masing kelas dibatasi dengan 25 siswa.
Untuk biaya masuk di SMPIT Bina Bangsa Serang Banten sendiri, ada uang pangkal infaq bangunan senilai Rp. 3 juta, seragam sekolah 5 pasang, mulai dari seragam putra, Rp 1.280.000, dan seragam putri Rp 1.500.000.
Kemudian untuk KBM dan pengembangan pendidikan (1 tahun), Rp. 2.150.000 pertahun, kegiatan osis Rp. 100.000 pertahun, Infaq saspras dan pemeliharaan Rp. 500.000 dan SPP Rp 450.000 perbulan, itulah biaya masuk di SMPIT Bina Bangsa Serang Banten yang terbilang murah dan terjangkau. (Dhe/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
