CILEGON – PT Krakatau Daya Listik (KDL) meresmikan electrical service workshop yang diklaim memiliki fasilitas lengkap seperti crane berkapasitas 100 ton di Kawasan Industri Krakatau (KIK) Cilegon, Jumat (27/8/2021).
Workshop lengkap dengan mesin balancing, perawatan rewinding serta alat uji trafo dan motor tersebut, diresmikan secara langsung oleh Direktur Utama PT Krakatau Steel (KS) Silmy Karim didamping Direktur Pengembangan Usaha KS, Dirut PT Krakatau Sarana Infrastruktur (KSI) Priyo Budianto, Dirut PT KDL Agus Nizar Vidiansyah dan jajaran Direksi dan Komisaris PT KDL.
Agus Nizar Vidiansyah dalam keterangannya mengatakan, electrical service workshop tersebut didirikan sebagai upaya memenuhi kebutuhan pasar dalam pekerjaan perawatan dan perbaikan transformer dan motor. Dimana dengan pengalaman KDL dalam memperbaiki trafo hingga kapasitas 60 Megawatt (MW) dan motor dengan kapasitas 250 Kilowatt (kW), workshop tersebut diyakini mampu memberikan solusi.
“Selain itu kami juga mampu melakukan pekerjaan testing and commissioning, serta operation and maintenance untuk pembangkit PLTU, PLTGU, dan pembangkit lainnya,” kata Vidi kepada wartawan.
Dijelaskan, tak hanya berpengalaman dalam pekerjaan di lingkungan KIK Cilegon saja, PT KDL juga berpengalaman mengerjakan beberapa project milik PT PLN (Persero) maupun perusahaan swasta lainnya di beberapa kota di Indonesia, hingga akhirnya ditandatangani kerja sama dengan PT Siemens Indonesia dan PT Sulzer dalam pengembangan workshop dan bisnis kelistrikan.
Selain itu, Vidi juga mengatakan dalam hal Energi Baru Terbarukan (EBT), PT KDL menandatangani pemasangan PLTS Rooftop dengan PT KS dan PT KHI hingga sebesar 400 kWp, setelah sebelumnya PT KDL juga sukses mengimplementasikan PLTS Rooftop 102 kWp yang sudah beroperasi lebih dari satu tahun dengan hasil output 101 persen dari 82 persen yang digaransikan.
“Ke depan, kami bekerja sama dengan PT KTI salah satu sister company-nya PT KDL yang akan membangun PLTS Apung sebesar 16 MWp untuk memenuhi kebutuhan pasokan listrik di KIK Cilegon. Kami siap bersinergi dengan tenant di KIK Cilegon serta mengembangkan bisnis EBT PLTS ini di luar wilayah Cilegon sebagai upaya mendukung program pemerintah atas bauran EBT 23 persen di tahun 2025,” ujarnya.
Sementara Direktur Utama PT KS, Silmy Karim mengatakan dengan terus berinovasi dalam perkembangan teknologi maupun juga dalam konteks strategi perubahan green energy, sustainable energy, karbon teck, akan menjadi satu tantangan dan opportunity bagi seluruh komponen di PT KS.
“Orang positif melihat tantangan itu opportunity, jadi tidak ada tantangan yang merupakan peluang. Dan saya lihat manajemen KDL melihat tantangan adalah sebagai peluang. Pola pikir semangat untuk kemudian mengembangkan, itu dijamin akan mendapatkan hasil,” tuturnya.
Silmy meyakini, dengan kerja sama dan kolaborasi yang dibangun PT KDL bersama mitra yang bernama besar, tujuan perusahaan dalam pengembangan bisnis yang dilakukan akan sukses.
“Ini baik karena bisnis ke depan adalah kolaborasi. Kolaborasi akan menghasilkan satu hal yang mana saling mengisi, saling menguntungkan, itu sudah suatu hukum,” pungkasnya. (dev/red)