Beranda Peristiwa Seorang Ayah Nekat Curi Ponsel untuk Kebutuhan Dua Anaknya

Seorang Ayah Nekat Curi Ponsel untuk Kebutuhan Dua Anaknya

AJ sedang menjalani pemeriksaan. (Wahyu/bantennews)

SERANG – Ekonomi selalu menjadi salah satu alasan seseorang berbuat kejahatan. Hal itu pula yang mendorong seorang karyawan berinisial AJ (36) nekat mencuri ponsel milik rekannya. Sebagai mandor, seharusnya AJ memberi teladan bagi bawahannya, bukan malah menggasak harta.

Kapolsek Curug Iptu Shilton menuturkan bahwa AJ nekat mencuri ponsel milik Hendra (23) yang tengah bekerja di ruang pengolahan kayu. Warga Kampung Cipecung, Kelurahan Curug, Kecamatan Curug, Kota Serang itu memanfaatkan kesibukan korban untuk menggasak barang korban yang disimpan di dalam tas, Selasa (21/1/2020).

Kapolsek  mengatakan, pelaku mencuri dengan berpura-pura mengambil air minum. Namun, ketika di dalam ruang penyimpanan tas karyawan, ia langsung mengambil barang korban.

Korban baru sadar ponselnya raib ketika istirahat dan akan menggunakannya. Ketika mencoba menghubungi nomornya sendiri menggunakan ponsel rekannya, ponsel korban dalam kondisi tidak aktif. Korban langsung lapor polisi begitu sadar ponselnya dicuri.

Dua minggu kemudian, akhirnya memperoleh informasi dari warga bahwa ada yang menggadai HP Oppo seharga Rp 700 ribu. Setelah mendapatkan identitas penerima gadai, petugas langsung mengamankan tersangka penadah di tempat kerjanya.

“Tersangka Muk mengaku terima gadai HP sebesar Rp 700 ribu dari tersangka AJ. Dari pengakuan Muk, petugas langsung mengamankan tersangka AJ di tempat kerjanya. Awalnya tersangka AJ mengelak namun setelah dipertemukan dengan Muk, akhirnya mengakui telah mencuri HP karyawannya,” terang Kapolsek.

Kepada penyidik, tersangka yang memiliki dua anak laki-laki ini mengaku terpaksa mencuri HP karena terdesak untuk kebutuhan sehari-hari. “Saya khilaf karena terdesak untuk kebutuhan sehari-hari,” ucap tersangka AJ. (You/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini