Beranda Hukum Sempat Dirazia, Tempat Hiburan Carista Tetap Beroperasi

Sempat Dirazia, Tempat Hiburan Carista Tetap Beroperasi

Meski sempat dirazia Jajaran Polres Pandeglang dan pengelolanya ditetapkan tersangka atas kasus perdagangan anak tempat hiburan Carista yang berlokasi di Kampung Pamatang, Desa Penjamben, Kecamatan Carita masih beroperasi.

 

PANDEGLANG – Meski sempat dirazia Jajaran Polres Pandeglang dan pengelolanya ditetapkan tersangka atas kasus perdagangan anak tempat hiburan Carista yang berlokasi di Kampung Pamatang, Desa Penjamben, Kecamatan Carita masih beroperasi.

Seorang pemilik warung yang lokasinya berdekatan dengan Carista, Edwar mengatakan, pasca penggerebekan yang dilakukan polisi tempat hiburan Carista tetap beroperasi hingga kini.

“Saya gak tahu pas ada razia karena belum buka. Tahunya ada pemberitaan ada PL (Pemandu Lagu) di bawah umur. (Setelah razia) tetap buka, karena razianya hanya pekerja di bawah umur,” kata Edwar, Selasa (17/12/2019).

Ia menuturkan, selama ini banyak tamu yang keluar-masuk tempat hiburan itu, namun ia tidak mengetahui persis aktifitas di dalam tempat tersebut.

“Karyawan ada masuk, tamu juga ada, tapi apakah di dalam cuman nongkrong atau karaokean saya gak tahu. Kalau (Jumlah ) PL yang saya tahu kurang lebih 13 orang dan sistem kerjanya freelance,” tuturnya.

Setelah adanya razia dari polisi ia sempat melihat Pemilik Carista dan juga orang yang menggunakan seragam pengawas yang diduga berasal Dinas Ketenagakerjaan datang ke lokasi. Namun ia juga tak tahu maksud dari kedatangannya.

“Sempat ada yang punya H. Midin, saya hanya menyiapkan kopi saja. Cuman selebihnya saya gak tahu apa-apa. Ada juga orang yang pake tulisan di seragam Pengawas dari Disnakertrans,” ujarnya.

Pria yang mengaku baru dua pekan lebih membuka usaha, omsetnya tergantung dari aktivitas Carista. Para karyawan Carista kerap memesan makan ke warungnya. Edwar menyebutkan jika ramai omsetnya diangka paling besar Rp 700 ribu.

“Kalau rame Sabtu Minggu, itu di atas Rp700 ribu. Tapi kalau biasa sekitar Rp300 ribu,” ucapnya.

Pada siang hari lokasi ini selalu tertutup dan gerbang baru dibuka ketika malam menjelang, sebab tempat ini hanya beroperasi pada malam hari saja. (Med/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini