Beranda Opini Semangat Sumpah Pemuda untuk Agama dan Negara

Semangat Sumpah Pemuda untuk Agama dan Negara

Rizal Renaldi, SEI, M.Pd Dosen STAI BINA MADANI

Oleh : Rizal Renaldi, SEI, M.Pd, Dosen STAI BINA MADANI

Lahirnya sumpah pemuda yang jatuh pada tangga 28 Oktober, pemuda sejatinya adalah harapan untuk agama dan negara, keberadaan pemuda di dalam negara merupakan hal yang sangat terpenting untuk melanjutkan estapet kepemimpinan di negara ini, peran pemuda sangat diharapkan untuk melanjutkan cita-cita pembangunan dan kemajuan negara ini.

Kemerdekaan negara ini bukan hanya peran tokoh para orang tua di negara kita, akan tetapi juga merupakan peran dari pemuda-pemudi kita yang ikut membela bangsa ini dalam mengusir penjajah. Tanpa adanya pemuda di negara yang kita cintai ini mungkin saat ini kita tidak bisa merasakan kemerdekaan hari ini.

Peringatan hari sumpah pemuda merupakan momentum untuk kita sebagai pemuda untuk sejenak berfikir apakah yang sudah kita lakukan untuk negara, apa yang sudah kita berikan untuk negara, apakah negara ini sudah merasakan hal-hal yang sudah kita berikan atau justru kita malah membuat negara kita ini hancur karena kita merusak cita-cita bangsa dengan menjadi pemuda yang tidak bermanfaat untuk negara.

Pemuda hari ini harus benar-benar menjadi harapan negara, karena bangsa kita benar-benar sedang ada masalah, masalah yang dihadapi bangsa ini adalah hancurnya pemuda yang secara sengaja mereka lakukan sendiri dengan melakukan perbuatan-perbuatan yang merugikan mereka dengan tindakan tawuran, minum minuman keras bahkan banyak pemuda kita yang sudah mewarnai kehidupan mereka dengan narkoba. Bukan kah hal itu justru yang akan membuat generasi kita hancur karena pemuda yang menghancurkan diri mereka dengan melakukan hal yang tidak bermanfaat.

Pemuda untuk Negara dan Agama

Mendengar pemuda rasanya sangat melekat dengan negara dan agama, bukan karena sebab, karena pemuda bagian harapan untuk negara dan agama mereka. Mendengar kalimat bung karno “Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia.”

Kalimat bung Karno itu menggambarkan bagaimana hebatnya pemuda jika pemuda itu mau membangun bangsa dan agamanya, 10 pemuda yang di inginkan oleh bung karno, bukan hanya 10 pemuda saja akan tetapi semua pemuda yang ada di negeri ini. Agar mereka mau bersatu padu untuk memajukan bangsa dan agama kita tercinta.

Dengan bersatunya pemuda yang ada di negeri ini, bukan hal yang sulit rasanya membuat negara kita ini menjadi negara yang maju dan bisa bersaing dengan negara lain, Karena negara sangat amat membutuhkan peran para pemuda kita untuk ikut membangun negara dan agamanya
Agama juga memberikan istilah pemuda dengan kalimat, Alaa inna fii yadisy syubbaani amral ummati wa fii aqdaamihaa hayaatahaa “Ketahuilah bahwa di tangan pemudalah urusan ummat dan di kakinyalah kehidupannya” agamapun menaruh harapan untuk para pemuda, agama mencerminkan majunya urusan umat itu di tangan dan kakinya para pemuda, artinya apa yang di lakukan pemuda untuk agama pasti akan memajukan agamanya.

Kita yang sekarang masih berusia muda mari jaga semangat kita dalam memajukan bangsa dan agama kita, serta kita yang mungkin sekarang sudah berusia menuju usia tua, bukan berarti kita sudah tidak bisa memberikan apa-apa untuk negara ini, justru jadikan hari tua kita ini, terus menjaga semangat kepemudaan yang ada dalam jiwa dan raga ini, agar jiwa dan raga ini terus menumbuhkan rasa optimisme dalam hidup, semangat para pemuda, raihlah masa depanmu, negara dan agama sangat membutuhkan pemikiranmu, selamat hari pemuda, maju dan mundurnya nasib negara dan agamamu ada di tanganmu.

(***)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini