Beranda Kesehatan Sehari Produksi Sampah di Cilegon Capai 1.345,05 Meter Kubik

Sehari Produksi Sampah di Cilegon Capai 1.345,05 Meter Kubik

Suasana peresmian Industri Pengolahan Sampah (IPS) Manajemen Sampah Zero Sampah (Masaro) di Lingkungan Serdag, Kelurahan Kotabumi, Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon. (Usman/bantennews)

 

CILEGON – Walikota Cilegon, Edi Ariadi meresmikan Industri Pengolahan Sampah (IPS) Manajemen Sampah Zero Sampah (Masaro) di Lingkungan Serdag, Kelurahan Kotabumi, Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon, Kamis (12/9/2019).

Dalam kegiatan tersebut juga dihadiri Wakil Walikota Tegal Muhamad Jumadi, Direktur PT Chandra Asri Petrochemical (CAP), Perwakilan dari ITB Jaenak Abidin (Pencetus Masaro), Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Cilegon beserta jajaran manajemen, Unsur Forkopimda Kota Cilegon, serta masayarakat sekitar Lingkungan Serdag.

Edi Ariadi menyatakan mengapresiasi PT CAP atas langkah kongkret dalam rangka mengatasi persoalan sampah di Kota Cilegon. “Saya menyambut baik langkah ini, semoga dengan dioperasikannya IPS Masaro ini dapat mewujudkan sinergitas antara pemerintah daerah, masyarakat, dan dunia industri dalam mengatasi persoalan sampah di Kota Cilegon, permasalahan persampahan di Kota Cilegon dapat teratasi dengan baik, sehingga dapat menghadirkan nilai manfaat yang baik bagi pemerintah daerah, masyarakat maupun dunia industri,” kata Edi.

Edi menjelaskan pihaknya telah melakukan  program pengelolaan sampah terpadu (Integrated Solid Waste Manajement) dengan membangun transfer depo di setiap kecamatan dan TPS 3R yang tersebar di seluruh wilayah Kota Cilegon.

“Perlu kita ketahui bersama saat ini sudah terbangun 5 trans depo di 5 Kecamatan diantaranya yaitu Jombang, Cibeber, Citangkil, Grogol dan yang terbaru di kecamatan Purwakarta,” terangnya.

Selain itu, Edi memaparkan bahwa berdasarkan data dari Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kota Cilegon volume sampah yang dihasilkan per harinya mencapai angka 1.345,05 M3, dari volume tersebut baru 70 persen yang dapat ditangani oleh Dinas LH.

“ Dinas LH telah melakukan banyak upaya dalam menangani persoalan sampah di Kota Cilegon. Selain upaya yang telah kita lakukan perlu ada juga kesadaran dari masyarakat serta dukungan dari dunia usaha, yaitu salah satunya melalui pengembangan IPS Masaro ini, harapan kami program yang saat ini sedang dikembangkan oleh PT CAP dapat diikuti juga oleh perusahaan lain yang bergerak di sektor industri di Kota Cilegon,” tuturnya.

Kedepannya Edi berharap dengan konsep IPS Masaro ini merupakan langkah tepat bagi penanganan persoalan sampah di Kota Cilegon dan juga diharapkan mampu menghasilkan sumber energi baru bagi pembangunan, mewujudkan kelestarian lingkungan hidup di Kota Cilegon serta mampu memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat Kota Cilegon.

“Semoga konsep IPS Masaro ini dapat segera dikenal luas oleh masyarakat, sehingga masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam penanganan sampah di Kota Cilegon. Disamping itu, secara ekonomis masyarakat juga bisa mendapatkan penghasilan lain atas upaya tersebut, dan juga kedepannya IPS Masaro ini bisa bekerjasama dengan sekolah-sekolah yang ada di Kota Cilegon guna mengedukasi para siswa dan siswi akan pentingnya kebersihan,” ujarnya.

(Man/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini