
TANGERANG – Pemkot Tangerang berencana memberi penyertaan modal kepada dua Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Tangerang meski dalam keadaan defisit anggaran. Kedua BUMD tersebut yakni PT. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Benteng Kota Tangerang dan PT. Tangerang Nusantara Global (TNG).
Hal tersebut diungkapkan Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah saat Paripurna Pembahasan RAPBD Tahun Anggaran 2021 dan Raperda Penyertaan Modal yang digelar melalui Zoom Meeting, Kamis (10/9/2020).
Ketua Badan Pembuatan Peraturan Daerah (BPP) DPRD Kota Tangerang Edi Suhendi mengatakan, DPRD Kota Tangerang sedang mengkaji rancangan peraturan daerah (Raperda) tentang penyertaan modal untuk PDAM Tirta Benteng dan PT. TNG.
“Kaitan Raperda ini masih proses pembahasan dan kajian oleh tim pansus (panitia khusus) melibatkan OPD (organisasi perangkat daerah) terkait,” katanya, Kamis (10/9/2020).
Edi mengungkapkan, tim pansus untuk sementara setuju dengan Raperda penyertaan modal bagi BUMD ini. Menurutnya, penyertaan modal ini tidak mengganggu defisit anggaran lantaran jenis penambahan modalnya bukan berupa uang tunai, melainkan berupa barang yang sudah dibeli beberapa tahun lalu.
“PT. TNG akan mendapatkan penyertaan modal tambahan berupa 20 unit bus sedang dan 80 unit bus kecil. Puluhan unit bus tersebut telah dibeli Pemkot Tangerang pada tahun 2015 dan 2019 lalu, setelah dikaji nilai harga taksirannya total sebesar Rp27 miliar 375 juta,” ungkapnya.
Sementara untuk penambahan modal bagi PDAM berupa barang, yaitu jaringan perpipaan retikulasi air minum dan sambungan rumah yang sudah dibangun sejak tahun 2015, 2016, 2018 dan 2019 lalu.
“Nilainya jika dirupiahkan berkisar Rp40 miliar lebih,” jelasnya.
Edi menambahkan, saat ini tim pansus sedang membahas audit terkait kondisi barang yang akan diserahkan ke PDAM dan PT. TNG terkait besaran nilai harga dan kondisi fisik barang.
Bersamaan dengan itu, tim pansus juga sedang mengkaji kemampuan BUMD dalam menerima tambahan modal misalnya berupa analisa investasi dan perencanaan bisnisnya. “Kami juga mengevaluasi kinerja BUMD sebelum diberikan penambahan modal,” pungkasnya.
Sementara itu, Walikota Tangerang Arief R. Wismansyah dalam rapat paripurna berharap pemberian modal untuk dua BUMD ini dapat menghasilkan profit untuk Pemkot Tangerang.
“Saya berharap adanya Raperda pemberian modal terhadap kedua BUMD yang ada di Kota Tangerang, dapat berfungsi sebagai salah satu penyumbang bagi penerimaan daerah. Tujuannya agar BUMD dapat berkontribusi pada perkembangan ekonomi daerah,” ungkapnya kepada para anggota dewan an peserta paripurna melalui zoom metting.
(Tra/Wan/Red)