Beranda Komunitas Sarat Budaya dan Nilai Solidaritas, Komunitas Kembali Gelar Pemutaran Film Dokumenter Adang

Sarat Budaya dan Nilai Solidaritas, Komunitas Kembali Gelar Pemutaran Film Dokumenter Adang

Komunitas Kembali Gelar Pemutaran Film Dokumenter Adang

KAB. SERANG – Berbicara mengenai tradisi Adang tentunya bukan hanya soal aktivitas masak-memasak dan solidaritas semata antar warga. Ada ritual-ritual khusus di bagian prosesi Adang yang berhubungan dengan budaya agama Islam.

Lewat film dokumenter yang dikemas apik oleh Akbar Yumni, Angga Nesa, dan Novi Hermawati ini, para penonton dapat menyaksikan detail peristiwa dalam proses Adang serta menelisik sisi lain yang berhubungan dengan memasak penuh pengalaman sensori.

Melalui hal yang sensori inilah diharapkan akan menjadi transformasi pengalaman kepada penonton, untuk menjadikan Adang sebagai sebuah tradisi yang penuh daya tarik dan kebersamaan dari para subjek dan objek yang hadir dalam tradisi yang jejaknya panjang di dalam masyarakat Serang. Sebagai film dokumenter, Adang diharapkan menjadi artefak bagi generasi penerus yang sedikit banyak sudah melupakan adang

Dalam tradisi Adang terdapat ritual-ritual khusus yang mengandaikan semacam ‘dalang’ atau juru Adang untuk menjadi jangkar terhadap para warga yang berpartisipasi di dalam prosesnya. Nantinya Juru Adang pula yang biasanya membacakan bacaan khusus seperti doa dalam Islam untuk mengiringi masing-masing prosesi memasak.

Sebagai sebuah peristiwa, impresi dari prosesi memasak di dalam Adang sendiri selain semangat solidaritas warga dalam gotong royong menyiapkan hidangan dalam sebuah hajatan, juga mengandaikan suasana sensori sebagai sebuah ciri khas suasana di dalam proses Adang, seperti asap di dalam memasak, bau makanan, kelelahan, sampai dengan hal-hal yang ekspresi solidaritas dan tercermin di dalam tubuh dan wajah para partisipan Adang.

Pertunjukan dokumenter yang dilakukan oleh Komunitas Kembali ini digelar pada 12 Maret 2023 pukul 16.00 hingga 21.00 WIB di Lapangan Kantor Kecamatan Pontang yang beralamat di Jalan Ciptayasa, Kubang Puji, Serang, Banten.

Di hari tersebut juga akan dimeriahkan dengan pagelaran pencak silat dari Padepokan Langlang Buana dan ditutup dengan pertunjukan Band RBG yakni band yang memiliki kegelisahan dengan keadaan dirinya, desanya, dan bangsanya. (Nin/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini