Beranda Pendidikan Sandiaga Uno Ajak Generasi Muda Siap Hadapi Revolusi 4.0

Sandiaga Uno Ajak Generasi Muda Siap Hadapi Revolusi 4.0

Sandiaga Uno saat menghadiri wisuda mahasiswa STIE Prima Graha di The Royal Krakatau Hotel. (Tia/magang)

 

CILEGON – Mantan calon Wakil Presiden Sandiaga Uno mengajak generasi muda untuk siap menghadapi era revolusi 4.0.

“Saya ingin revolusi 4.0 kita harus membawa perubahan dalam era digitalisasi,” katanya saat menghadiri Sidang Senat Terbuka STIE Prima Graha dalam rangka Wisuda Sarjana Angkatan VIII di The Royale Krakatau, Kota Cilegon, Sabtu (26/10/2019).

Dalam orasi ilmiahnya, Sandiaga menyatakan bahwa untuk menghadapi era revolusi 4.0 maka diperlukan inovatif, kreatif, dan proaktif. “Lulusan STIE Prima Graha saya yakin siap untuk menyongsong dalam era revolusi 4.0,” ungkapnya.

Sandiaga mengatakan bahwa 15,28% usia 12 hingga 25 tahun masih banyak yang menganggur. Tidak hanya pengangguran, katanya,  yang sudah bekerja pun belum tentu aman. “Ada perlambatan ekonomi global. Perkiraan terdapat 60% pekerjaan yang sangat berisiko dan bisa tergantikan dengan revolusi 4.0 yang mengharuskan kita untuk tetap efisiensi,” ujarnya.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan, ada 17% populasi usia 12 hingga 24 tahun yang akan mampu mengisi Indonesia ke depan dengan karya-karyanya yang kreatif.

Menurutnya, tantangan yang harus dihadapi dalam revolusi 4.0 adalah hilangnya lapangan pekerjaan yang akan digantikan oleh robotik. Tetapi, Sandiaga yakin bahwa satu dari lapangan kerja yang hilang maka akan ada dua lapangan pekerjaan yang baru dari revolusi 4.0 yaitu seperti coding, programming, dan big data analytics.

“Saya melihat di Provinsi Banten memang agak melambat diakibatkan karena lapangan pekerjaan yang sangat sulit didapatkan, jadi ini PR kita bersama untuk mendorong kemudahan investasi,” tegasnya.

Ketua STIE Prima Graha Haerofiatna, mengatakan bahwa andiaga akan membantu kampusnya dalam bidang tekonologi, serta akan membantu para pengangguran dengan Rumah Siap Kerja (RSK).

“Kami akan membicarakannya lagi terkait program Ok Oce, dan RSK. Target mudah-mudahan bulan depan sudah bekerja sama,” ujar Haerofiatna.

Wisuda

Prosesi wisuda  sarjana ini mencetak lulusan terbaik yakni Sunarsih untuk Program Studi Manajemen dengan IPK 3.80, Siti Nurohmah Program Studi Manajemen Keuangan dengan IPK 3.66, dan Rima Yulianti Program Studi Sumberdaya Manusia dengan IPK 3.62.

“Tidak ada proses yang mengkhianati hasil, dari saya semester satu sampai sekarang lulus banyak sekali rintangan yang saya alami dan pada akhirnya saya lulus dengan IPK tertinggi, saya selalu bersyukur dengan apa yang telah saya dapatkan sekarang,” ujar Rima Yulianti, salah satu mahasiswa dengan nilai IPK tertinggi, Sabtu (26/10/2019).

Pembina Yayasan Insan Pelita Pratama Indonesia, Sholeh Hidayat mengatakan bahwa acara wisuda yang membanggakan ini sebagai tanda keberhasilan.

“Keberhasilan yang saat ini dirasakan adalah awal kesuksesan bagi kalian semua, saya mengucapkan terimakasih yang sebesar – besar nya kepada para dosen yang telah bekerja semaksimal mungkin sehingga dapat mengantarkan para wisudawan yang berprestasi,” ujarnya. (tia-yaya/magang/red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini