Beranda Peristiwa Rute Kereta Rangkasbitung-Pandeglang Dihidupkan Lagi, Ribuan Rumah Bakal Digusur

Rute Kereta Rangkasbitung-Pandeglang Dihidupkan Lagi, Ribuan Rumah Bakal Digusur

Ilustrasi - foto istimewa wikipedia

SERANG  – Sebanyak 1.451 rumah dibangun secara liar di atas jalur kereta api (KA) Rangkasbitung-Pandeglang. Itu berdasarkan data Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Sehingga rumah tersebut terancam digusur.

Padahal, jalur tersebut akan reaktivasi Kemenhub agar bisa dilalui oleh kereta lokal atau KRD. Sehingga, Kemenhub akan menertibkan atau menggusur ribuan rumah tersebut.

“Makanya harus kita tertibkan. Jadi itu semua merupakan aset pemerintah. Mereka menempati secara ilegal,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam perjalanan meninjau Stasiun Serang, Sabtu (18/1/2020).

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Zulfikri mengatakan, proses penertiban rumah-rumah itu sudah dilakukan sejak tahun 2019.

Meski warga membangun secara ilegal, namun menurut Zulfikri masih ada yang keberatan ditertibkan. Sehingga, pihaknya akan memberikan uang atau nilai penggantian wajar bangunan kepada warga yang tergusur.

“Prosesnya memang kita yang melakukan itu. Karena ini penertiban bukan pembebasan. Sekarang sudah di appraisal (menaksir nilai properti). Jadi tetap ada appraisal dari konsultan, bangunan khususnya, tanahnya enggak ya. Sehingga kalau orang itu pindah, dia masih bisa untuk membuat rumah lagi,” terang Zulfikri dikutip dari detik.com.

Zulfikri menerangkan, sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) nomor 62 tahun 2018 tentang Penanganan Dampak Sosial Kemasyarakatan Dalam Rangka Penyediaan Tanah Untuk Pembangunan Nasional, konsultan appraisal ini akan ditunjuk oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Nantinya, hasil appraisal dari lembaga independen tersebut akan diberikan kepada Pemerintah Daerah (Pemda) setempat. Sehingga, Pemda akan menetapkan berapa besaran uang yang diberikan kepada masyarakat dari hasil penaksiran itu.

“Kita proses terus, tapi dibantu sama Pemda juga. Bupatinya juga turun, Bu Lita,” pungkas Zulfikri.

Sebagai informasi, berdasarkan sebuah video yang beredar di sosial media Youtube, jalur KA Pandeglang ini sudah tertutupi oleh rumah-rumah warga. Bahkan, di jalur itu juga sudah ditumbuhi pepohonan.

(Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini