Beranda Pendidikan Ruang Kelas chEF Station EF Cilegon Sarana Belajar Bahasa Inggris yang Menyenangkan

Ruang Kelas chEF Station EF Cilegon Sarana Belajar Bahasa Inggris yang Menyenangkan

Para awak media berfoto bersama usai mengikuti chEF Station EF Cilegon. (Fotografer Usman Temposo/BantenNews.co.id)

CILEGON – English First (EF) Cilegon sebagai sekolah Bahasa Inggris mempunyai ruang kelas khusus yang terbilang cukup menyenangkan. Ruang khusus itu bernama chEF Station yakni untuk kegiatan memasak.

Chef Station adalah ruang kelas yang didesain khusus untuk memasak dengan peralatan memasak seperti oven, kompor, dan lain-lain yang dilengkapi dengan meja untuk bekerja serta peralatan multimedia dimana guru akan membawa pengalaman belajar mereka lebih menyenangkan.

Pada Jumat (3/8/2018), para awak media juga ikut merasakan sensasi belajar di ruang kelas chEF Station. Dimana suasana begitu ceria dan menyenangkan.

Center Director EF Cabang Cilegon, Agusta Rosariana mengatakan bahwa EF sebagai sekolah Bahasa Inggris yang belajar di dalam kelas, siswa bisa terlibat dalam berbagai percakapan seperti tentang liburan, keluarga, sekolah, pekerjaan, belajar angka dan warna. Hal ini memberikan mereka kesempatan untuk mengaplikasikan apa yang sudah mereka pelajari dari buku. Kesempatan berlatih inilah yang sangat dibutuhkan oleh siswa supaya kepercayaan diri dan kemampuan speakingnya terus terasah.

“Salah satu bagian dari buku teks yang banyak dipelajari siswa di sekolah adalah topik tentang makanan dan minuman. Siswa sangat antusias ketika mereka bercerita tentang makanan dan minuman kesukaan mereka. Akan sangat menyenangkan ketika pengalaman belajar mereka diperluas dengan membuat makanan yang mereka suka,” ujarnya.

“Namun apakah kita akan membawa kompor atau pemanas atau blender ke dalam kelas? Hal itu mungkin tidak akan aman karena ruang kelas tradisional memang tidak didesain untuk hal tersebut. Beruntungnya, banyak sekolah EF yang menyediakan ruang kelas khusus untuk kegiatan memasak yang bernama chEF Station,” imbuhnya.

Dikatakan bahwa chEF Station adalah ruang kelas yang didesain khusus untuk memasak dengan peralatan memasak yang dilengkapi dengan meja untuk bekerja serta peralatan multimedia dimana guru akan membawa pengalaman belajar mereka lebih menyenangkan.

Semua kegiatan yang dilakukan di chEF Station dilakukan dalam Bahasa Inggris sehingga anak-anak memiliki kesempatan mengaplikasikan kemampuan mereka dalam lingkungan yang nyata dan tanpa tekanan.

“Memiliki ChEF Station merupakan sarana yang sangat bagus untuk para guru. Guru bisa menggabungkan kegiatan memasak yang menyenangkan sekaligus belajar. Guru bisa menciptakan pembelajaran dimana siswa bisa membantu menyiapkan perlengkapan yang digunakan atau siswa bisa belajar tentang bermacam-macam rasa. Guru akan menyiapkan beberapa contoh makanan dimana siswa bisa memcoba membedakan beberapa rasa yang berbeda dan siswa harus menjelaskan menggunakan target Bahasa yang sedang dipelajari,” kata dia.

Salah satu contoh yang sangat bagus tentang bagaimana memasak dan belajar dilakukan bersama di chEF Station adalah “Making Choco Balls” yang dilakukan pada bulan Juli lalu. Dimana anak-anak usia 4 tahun di program Small Stars buku A belajar tentang “Food and Drink”.

“Setelah belajar kosakata baru tentang makanan mereka membuat Choco Balls di chEF Station. Sebelum mulai membuat choco balls, siswa diberikan pertanyaan, “What is this?” dan mereka menjawab “This is bisquit.” atau “This is butter.” Mereka juga menerapkan penggunaan kosakata tentang bentuk dan kata kerja yang sudah mereka pelajari sebelumnya, misal smash dan round. Anak-anak sangat antusias karena mereka punya kesempatan untuk melakukan kegiatan baru dan sekaligus menggunakan Bahasa Inggris dalam situasi yang nyata,” paparnya.

Mengapa EF memilih chEF Station sebagai sarana untuk mengembangkan kemampuan Bahasa Inggris, kata dia, karena ternyata kegiatan memasak banyak sekali manfaatnya.

“Di rumah banyak sekali orangtua yang melarang anaknya untuk menginjakkan kaki di dapur karena alasan keamanan. Namun di balik itu, kita juga bisa mengajarkan anak untuk lebih berhati-hati dan bertanggung jawab. Misal bahwa ketika memasak harus terus sambal dilihat supaya tidak gosong atau kalau sudah selesai memasak kompor harus dimatikan. Mereka bisa sekaligus mengembangkan kemampuan konsentrasi,” terangnya.

Selain itu, lanjutnya, anak-anak juga bisa belajar mengambil keputusan, mulai dari hal yang remeh misal harus menambahkan lebih banyak garam atau gula dalam masakan.

“Jelas anak juga memperdalam pengetahuan mereka tentang jenis-jenis makanan. Hal yang paling kami rasakan di EF dengan adanya chEF Station ini adalah meningkatnya rasa percaya diri anak bukan hanya dalam penggunaan Bahasa Inggris namun juga rasa percaya diri secara keseluruhan,” ujarnya.

Kata dia, bahkan siswa begitu antusias mengikuti kegiatan chEF Station setiap kali ada jadwal.

“Ketika siswa sudah tahu jadwal mereka cooking class di chEF Station tidak jarang mereka membawa tempat sendiri untuk menyimpan hasil makanan yang mereka buat supaya bisa ditunjukkan kepada keluarga di rumah. Ketika mereka bisa menghasilkan sesuatu, rasa percaya diri mereka meningkat. Kami juga banyak mendapatkan respon positif dari parents. Jadwal cooking class selalu dinanti dengan antusias,” imbuhnya. (Man/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini